Tak tahan mengantre di tengah kerumunan para pembeli gas elpiji 3 kilogram dalam operasi pasar di halaman Masjid Al-hijrah, Tanjung Laut, Rabu (6/9) kemarin, menyebabkan salah seorang ibu rumah tangga (IRT) bernama Fatmasari tak kuat dan akhirnya pingsan.
Penyebab warga Bontang Baru itu hingga bisa sampai pingsan lantaran tak tahan dengan desak-desakan warga, ditambah panasnya terik matahari, hingga belum sarapan. Fatmasari mengaku, sejak mendapatkan informasi pada malam hari jika keesokan akan ada operasi pasar di halaman masjid Al-Hijrah, ibu empat anak itu langsung datang ke lokasi sejak pukul 07.00 Wita.
Namun nahas, truk pengangkut gas yang dibawa oleh agen justru baru datang sekira pukul 09.00 Wita. Menunggu selama dua jam dengan kondisi perut kosong, membuatnya tak tahan lagi untuk berdesak-desakan di bawah terik matahari. Alhasil, dirinya pun jatuh ke lantai dan langsung dibopong ke ruang security masjid.
“Belum sarapan sejak tadi pagi karena buru-buru mengantre. Gas saya sudah habis sejak 2 hari lalu. Makanya hari ini saya rela antre biar bisa dapat gas untuk masak, ” ujarnya kepada Bontang Post usai siuman.
Terkait dua tabungnya tersebut, akhirnya dari pihak kelurahan pun mengusahakan untuk membantu menukarkannya ke penjual. Sementara Fatmasari, tetap diminta untuk beristirahat di dalam ruangan sembari kondisinya membaik.
Lutfi, salah satu warga yang juga ikut mengantre mengatakan, seandainya mekanisme pembagian dilaksanakan dengan tertib dan tidak desak-desakan, tentu kejadian seperti ini tidak akan terjadi.
“Seharusnya pemerintah bisa mengatur pelaksanaan saat distribusi. Jangan dibiarkan begitu saja. Sudah datangnya telat, pelayanannya tidak bagus lagi,” ungkapnya dengan nada kesal. (bbg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: