SANGATTA – Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan saat bersilaturahmi dengan para wartawan di Sangatta menjelasakan bahwa rutan yang dimiliki polres telah penuh. Tidak adanya Lembaga Permasyarakatan (Lapas) di Kutim berdampak terhadap jumlah tahanan yang ditampung di Polres dan sejumlah Polsek yang ada di Sangatta.
Dari jumlah tahanan yang ada, tidak semua tahanan Polres, melainkan ada juga tahanan milik Kejaksaan Kutim. Ia merincikan, kini jumlah tahanan Polres Kutim berjumlah 50 orang, sementara jumlah tahanan dari Kejaksaan lebih kurang lebih 120 orang.
Menurut Teddy, polisi hanya menjalankan tugas dalam menindak kejahatan, karena jika polisi mengurangi untuk menindak kejahatan maka kriminalitas di Kutim barang tentu akan meningkat. Karena itu, ia berharap persoalan lapas harus menjadi perhatian serius dari pemerintah.
“Sekarang ini titipan jaksa di Polres sudah lebih dari 100 orang, sementara tahanan polres sekitar 50 orang, dengan ruangan kapasitas yang ada sangat perlu jika segera dibangunkan lapas,” harapnya.
Dia menambahkan, jarak Lapas Kota Botang yang cukup jauh dari Sangatta membuat jumlah tahanan yang ada di rumah tahanan (rutan) Polres menjadi semakin bertambah dan mengakibatkan overload. Dijelaskannya, rutan Polres hanya mampu menampung 50 orang. Namun saat ini jumlah tahanan yang ada mencapai 170. Menurutnya jika kejaksaan tidak segera memproses sidang maka di khawatirkan tahanan semakin bertambah, sementara ruang tahanan sudah penuh.
Lebih jauh teddy biasa dia disapa menceritakan ruang tahanan yang ada idealnya dihuni paling banyak 10 orang tapi kini di huni 20 orang.
“Satu kamar di huni 20 orang, sangat penuh, apa lagi kalau tidur terlihat sekali sesaknya. Diharapkan proses persidangan dapat segera berlangsung,”ujarnya.
Lebih jauh dijelaskannya, tahanan yang statusnya sudah tahap 2 seharusnya menjadi tanggung jawab dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kutim. Keamanan dan konsumsi para tahanan sudah menjadi tanggun jawab Jaksa.
“Tentu saja ini juga sebagai tanggung jawab kita, untuk menjaga tahanan jaksa,” bebernya. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: