BONTANGPOST.ID, PPU – Warga di wilayah Kelurahan Gersik, Kelurahan Pantailango, Kelurahan Riko, Kecamatan Penajam, Penajam Paser Utara (PPU), mengeluhkan terputusnya akses jalan utama mereka sepanjang 700 meter hingga 1 kilometer oleh pembangunan runway pada bandara Very-Very Important Person (VVIP) di kawasan tersebut. Kondisi ini telah berlangsung sejak Oktober 2023 dan hingga kini belum ada solusi permanen.
Sejumlah keterangan, jalan sekira lebar 8 meter yang sebelumnya menghubungkan ketiga kelurahan tersebut kini terputus. Akibatnya, aktivitas masyarakat sehari-hari terganggu, mulai dari mobilitas untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari hingga perputaran roda perekonomian.
“Kami terpaksa melewati jalan samping bandara yang sempit dan bercampur dengan lalu lintas proyek. Kondisi jalan yang licin, terutama saat musim hujan, kerap memicu kecelakaan. Baru-baru ini, ada guru terjatuh dari sepeda motor akibat jalan berlumpur dan licin,” kata Abdul Rasyid, ketua RT 4 Gersik, Kecamatan Penajam, PPU, salah seorang warga terdampak, Rabu (9/10).
Abdul Rasyid juga mengeluhkan terhambatnya distribusi barang kebutuhan pokok akibat terputusnya akses jalan. “Sirkulasi ekonomi menjadi terganggu, harga sembako pun ikut naik,” tambahnya.
“Jalan masyarakat penghubung Gersik-Pantailango-Riko sepanjang 700 meter hingga 1 kilometer itu terpotong oleh pembangunan runway. Kami belum dibuatkan jalan alternatif. Saat ini, warga masih ikut pada jalan samping jalan bandara, bercampur dengan kegiatan lain, sering terjadi insiden kecelakaan, karena ada lalu lintas aktivitas pekerjaan,” jelasnya.
Kondisi ini, kata dia, dialami masyarakat sejak Oktober 2023-Oktober 2024. “Sirkulasi ekonomi terganggu, perputaran sandang pangan, sembako terhambat, apalagi saat musim hujan, jalanan licin,” tambahnya. Menurut dia, sudah ada rencana dibuatkan jalan pengganti secara permanen. Tetapi, belum ada kegiatan kapan dimulai pembangunannya. Sementara itu, beberapa warga lainnya sempat membuat video terhadap kerusakan jalan samping runway yang jadi akses warga antarkelurahan.
Ada warga yang meneriakkan nama Presiden Joko Widodo dalam video tersebut agar memberi perhatian dengan segera membangun jalan warga yang terpotong itu. Video yang beredar menunjukkan beberapa kendaraan roda empat kesulitan melewati jalan yang tampak berlumpur, dan licin.
“Pak Jokowi coba lihat ini. Tidak benar ini. Jalanan tidak dibagusin ini. Cepat ke sini, Pak Joko,” keluh warga.
Camat Penajam, PPU, Dahlan saat dikonfirmasi keluhan warganya itu, Rabu (9/10), hanya menanggapi singkat. “Kami komunikasikan ke PT PP,” ujarnya.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Setkab PPU, Sodikin, kemarin, mengungkapkan, bahwa telah beberapa kali dia komunikasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk segera membuatkan jalan pasca jalan terpotong runway. “Termasuk kami lagi mengkomunikasikan jalan pendekat Pulau Balang ke Penajam melalui Jembatan Sungai Riko sehingga Penajam tak terisolir,” kata Sodikin.
Namun, informasi baru yang diterima Kaltim Post dari Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Setkab PPU, Nicko Herlambang, kemarin, bahwa jalan yang saat ini dimanfaatkan oleh warga tiga kelurahan itu sedang tahap pengecoran. “Rencananya bulan depan jalan untuk masyarakat sudah dialihkan di sepanjang pagar runway itu,” kata Nicko Herlambang. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post