SANGATTA – Gempa dan tsunami yang terjadi di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah menjadi perhatian serius buat Pemkab Kutim. Pemkab langsung melakukan penggalangan dana. Di antara sasarannya ialah OPD dan pegawai Pemkab Kutim. Saat ini, dana sementara yang terkumpul ialah sebesar Rp 65 juta.
Selama dua hari ini yakni mulai Senin (1/10) hingga Selasa (2/10) penggalangan dana masih dibuka. Posko dibuka di tiga tempat. Dinas sosial, bagian sosial, dan Kecamatan Sangatta Utara. Pada Selasa (3/10) pihaknya akan meluncur ke Sulawesi Tengah untuk menyerahkan langsung bantuan tersebut.
“Kami akan menggunakan Kapal Kudungga (berangkat). Bagi yang ingin membantu silahkan ke posko pengumpul di dinas sosial, bagian sosial, kantor camat Sangatta Utara. Rencana dua hari ini di kumpul, dan Rabu berangkat,” kata Kasmidi.
Dirinya tak menutup kesempatan bagi ormas dan masyarakat umum yang akan memberikan bantuan. Baik berupa sembako maupun uang tunai. Semua akan diterima untuk disalurkan.
“Kepada organisasi-organisasi yang bergerak mengumpulkan bantuan-bantuan baiknya nanti dikumpulkan jadi satu,” katanya.
Bupati Ismunandar membenarkan jika kembali menggalang dana untuk para korban, seperti yang dilakukan untuk Korban Lombok. Dana dihimpun secara sukarela melalui pegawai, pejabat struktural, dan kepala OPD yang berada di lingkungan pemerintahan.
“Musibah gempa dan tsunami melanda Palu dan Donggala. Untuk itu, kita peduli dan turut serta memberikan bantuan seikhlasnya dengan penggalangan dana,” kata Bupati.
Ismu menambahkan, dalam dua hari ke depan dirinya pun mengerahkan Kapal Kudungga agar mengantar bahan makanan untuk para korban.
“Saya sudah sampaikan ke Danlanal. Tolong semuanya dipersiapkan apa-apa saja yang akan dibantu ke lokasi bencana terutama makanan,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post