ISU dukungan dari Partai Hanura dan Partai NasDem dibenarkan Awang Ferdian Hidayat. Melalui pers rilisnya, politisi PDI Perjuangan itu menyatakan kedua parpol tersebut memang menginginkan dirinya maju sebagai calon gubernur (cagub).
Namun keinginan ini rupanya berseberangan dengan keputusan rapat Dewan Pimpinan Partai (DPP) PDI Perjuangan yang menginginkan Ferdian maju sebagai calon wakil gubernur (cawagub), berpasangan dengan Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin. Keputusan pada rapat DPP PDI Perjuangan tanggal 27 Desember 2017 lalu itu lebih menginginkan Safaruddin yang maju sebagai cagub.
“Semenjak diberitahu tentang hal tersebut, maka saya mulai melakukan komunikasi politik ke Partai Hanura dan NasDem yang memang belum menentukan sikap dalam proses Pilgub Kaltim. Mengingat PDIP masih perlu berkoalisi dalam mengusung calon,” tulis Ferdian.
Dalam proses komunikasi politik itu, beber Ferdian, ternyata kedua parpol ini justru menghendaki agar dirinya yang maju sebagai bakal cagub. Dengan alasan bahwa hasil survei Pusdeham Universitas Airlangga (Unair) menunjukkan dari sisi popularitas, dia jauh lebih baik ketimbang calon-calon lainnya.
Menanggapi keinginan kedua parpol ini, Ferdian lantas kembali berkomunikasi dengan PDI Perjuangan. Untuk meminta agar posisinya dapat dijadikan sebagai bakal cagub, bukan bakal cawagub.
“Mengingat keputusan Bapak Safaruddin sebagai bakal cagub dan saya sebagai bakal cawagub tersebut adalah keputusan rapat DPP PDI Perjuangan, maka perkembangan politik ini tentunya akan menjadi pembahasan dalam rapat DPP selanjutnya,” urainya.
Sehingga sebagai kader partai yang mengaku loyal pada keputusan parpol, maka Ferdian sampai berita ini diturunkan masih menunggu keputusan dari hasil komunikasi tersebut. “Sebagai pribadi saya pasrah mengingat bahwa hal ini adalah kewenangan partai dalam menentukan calon yang akan berlaga pada pilgub nantinya,” tandas Ferdian.
Keputusan PDI Perjuangan ini sendiri rencananya bakal diumumkan pada Minggu (7/1) hari ini. Informasi yang didapatkan Metro Samarinda menyatakan, DPP PDI Perjuangan akan mengumumkan paslon yang akan diusung dalam Pilgub Kaltim pukul 09.30 WIB di kantor DPP Jalan Lenteng Agung Nomor 99 Pasar Minggu, Jakarta.
Pengumuman ini akan dilakukan bersamaan dengan pengumuman paslon yang akan diusung untuk pilgub di empat provinsi lainnya yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, dan Sumatera Selatan.
NUSYIRWAN DEKATI GOLKAR
Sementara itu Wakil Wali Kota Samarinda, Nusyirwan Ismail membenarkan adanya dukungan untuk dirinya dari Partai Hanura dan Partai NasDem. Menindaklanjuti dukungan tersebut, Nusyirwan yang merupakan kader Partai NasDem Kaltim mengaku sudah melakukan komunikasi dengan DPP Partai Golkar untuk menggalang tambahan dukungan.
“Rekomendasi NasDem berakhir 5 Januari. Dan saya sedang komunikasi dengan Golkar,” tulis Nusyirwan saat ditanya Metro Samarinda melalui pesan singkat Whatsapp. “Saat ini komunikasi saya dengan Golkar berlanjut. Progresnya bisa ditanyakan dengan Partai Golkar,” sambungnya.
Komunikasi yang dilakukan Nuysirwan ini dibenarkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) DPP Partai Golkar Hetifah Sjaifudian. Dalam hal ini, Hetifah menyatakan pihaknya terus-menerus melakukan komunikasi dan membuka diri pada koalisi.
Dari komunikasi inilah nantinya partai berlambang pohon beringin ini bakal menentukan sikap. “Semoga dengan demikian akan menghasilkan keputusan terbaik,” terang Hetifah. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: