BONTANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus mendukung upaya dalam mengurangi kekerasan terhadap anak. Upaya tersebut dengan membuka pelatihan Konvensi Hak Anak (KHA) dan fasilitator bagi aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) 3Pang Laut se-kota Bontang yang digagas Dinas Sosial Pemberdayaan, Perempuan, dan Pemberdayaan masyarakat (Dissos-P3M), di Hotel Tiara Surya Senin (16/4) kemarin.
Kegiatan tersebut di buka Wali Kota Bontang yang diwakili Asisten Administrasi Umum Syarifah Nurul Hidayati. Kegiatan ini di laksanakan selama tiga hari terhitung Senin (16/4) kemarin hingga Rabu (18/4) besok.
Asisten Administrasi Umum Syarifah Nurul Hidayati mengatakan, Pemkot Bontang dan berbagai lembaga terkait telah melakukan program kegiatan yang mendukung terpenuhinya perlindungan anak. Kata dia, berbagai program tersebut belum mampu membedung kejadian-kejadian baru kekerasan terhadap anak. Karenanya, upaya perlindungan anak belum banyak menekankan pencegahan dan belum dilakukan secara terpadu dengan melibatkan keluarga, anak, dan masyarakat secara bersama-sama.
“Atas dasar inilah kegiatan PATBM sangat diperlukan. Perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat merupakan sebuuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga di tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak. PATBM merupakan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak pencegahan,” ungkap Nurul.
Dikatakan Nurul, tujuan dibentuknya PATBM untuk mencegah dan menanggapi kekerasan terhadap anak. Dengan membangun sistem dukungan dan pengendalian pada tingkat komunitas dan keluarga. Menurutnya, dengan kemampuan untuk mendeteksi sejak dini anak–anak korban kekerasan, menerima laporan dan membantu agar korban segera mendapatkan pertolongan yang diperlukan.
“Berbagai upaya terus dilakukan pemerintahan yang ramah anak, salah satunya dengan terus menerus menggaungkan kegiatan dalam rangka pemenuhan hak anak. Melalui kegiatan dalam bentuk sosialisasi, advokasi dan pelatihan. Hal ini diperlukan guna memupuk nilai-nilai dan kepedulian terhadap anak,” terangnya.
Lebih lanjut dia menyampaikan, kota Bontang secara konsisten terus berupaya memberikan pemenuhan pelaksanaan hak anak maupun perlindungan anak. Hal tersebut dibuktikan dengan diraihnya penghargaan Kota Layak Anak dua tahun berturut–turut yaitu di 2015 untuk kategori pratama dan kategori madya di 2017.
“Penghargaan tersebut menjadi salah satu tolak ukur bahwa pemkot Bontang berada di jalur yang sesuai dalam pemenuhan anak. Serta menjadi pelecut motivasi untuk terus memberikan pelayanan ramah anak di Bontang,” tutupnya.(*/one)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: