HANOI – Siswa-siswi di TK Persahabatan Korea Utara (Korut)-Vietnam sibuk berlatih lagu-lagu dan kosa kata Korut beberapa hari belakangan ini. Mereka juga memakai baju tradisional Korea saat berlatih. Anak-anak tersebut bersiap seandainya Pemimpin Tertinggi Korut Kim Jong-un berkunjung ke sekolah itu di sela-sela pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada 27–28 Februari nanti.
”Sejak berdiri, sekolah ini selalu menjaga hubungan dekat dengan Kedutaan Besar Korut dan Asosiasi Persahabatan Vietnam-Korut,” ujar Kepala TK Persahabatan Korut-Vietnam Ngo Thi Minh Ha seperti dikutip Reuters.
Sekolah yang berdiri sejak 1978 tersebut hampir seluruhnya merupakan bantuan Korut. Ia menjadi simbol kedekatan Korut-Vietnam. Saat Perang Korea maupun Perang Vietnam, dua negara itu bersekutu. Mungkin karena itu pulalah Korut setuju pertemuan kedua digelar di Hanoi.
Saat ini persiapan pertemuan Trump dengan Jong-un terus dikebut. Kantor berita Korsel Yonhap melaporkan bahwa kemarin (19/2) sekitar pukul 10.00 waktu setempat Perwakilan Khusus Korut untuk AS Kim Hyok-chol tiba di Beijing, Tiongkok. Dia diperkirakan terbang menuju Hanoi untuk bertemu pejabat AS dan membahas penyelenggaraan KTT ke-2 Trump dan Jong-un.
Kepala Staf Korut Kim Chang-son sudah lebih dulu berkunjung ke Hanoi empat hari yang lalu untuk mendiskusikan protokoler serta masalah keamanan dengan tim dari AS. Belum diungkap di mana lokasi pasti pertemuan tersebut.
Besar kemungkinan materi yang akan dibahas dalam pertemuan nanti adalah mengakhiri Perang Korea dan denuklirisasi. Saat ini status Korut dan Korsel masih gencatan senjata. Perang yang berlangsung pada 1950–1953 itu belum usai. Kini, ketika situasi menghangat, dua negara Korea tersebut sama-sama ingin mendeklarasikan berakhirnya perang. (sha/c9/dos/jpg)