Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi meminta sejumlah pihak terkait untuk segera menyelesaikan pengerjaan jalan tol Balikpapan Samarinda (Balsam) seksi I dan seksi V. Hal ini ia sampaikan Rabu (26/2/2020), seusai menghadiri agenda BKKBN Kaltim di Hotel Selyca Mulia.
Hadi mengakui kedua seksi jalan tol tersebut masih terkendala pembebasan lahan yang belum selesai. Selain itu, masih terdapat tanah longsor di bagian jalan tol yang mesti ditangani. “Saya terima laporan sampai kilometer 13 itu sudah selesai,” ujarnya.
Hadi berharap sebelum memasuki bulan puasa dan hari Lebaran, akan selesai keseluruhan jalan tol Balsam sehingga bisa dipergunakan oleh pemudik. “Harapan saya begitu, sebelum bulan Mei sudah selesai,” tambahnya.
Jalan tol Balsam seksi 1 dilaksanakan menggunakan dana APBD Kalimantan Timur tahun anggaran 2015-2018 yang terbagi dalam 5 segmen, dan dana APBN tahun anggaran 2015-2017 untuk jembatan. Sedangkan untuk seksi 5 dengan dana APBN dan bantuan luar negeri.
Proyek pembangunan jalan tol awalnya dibagi dalam beberapa tahap. Untuk tahap I dilaksanakan dengan dana APBD Kalimantan Timur menggunakan sistem tahun jamak (multi-years contract) tahun anggaran 2011-2013.
Sedangkan Tahap II diistilahkan dengan paket dan kemudian diubah menjadi seksi pada saat pengerjaan.
Adapun, jalan tol Balsam seksi II, III dan seksi IV telah dioperasikan. Tiga seksi tersebut dibangun PT Jasa Marga Balikpapan Samarinda selaku kontraktor.
Secara keseluruhan, jalan tol Balsam sepanjang 99,35 km dengan investasi Rp 14,9 triliun, sebagian besar dibiayai oleh swasta. Pembangunan jalan tol Balsam dimulai sejak era pemerintahan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak pada 12 Januari 2011.
Proyek tersebut diresmikan Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, ditandai dengan pemancangan batu pertama di kawasan Manggar, Balikpapan. Pengoperasian jalan tol Balsam bakal memangkas waktu tempuh dari 3-4 jam menjadi 1 jam. (selasar)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post