Kasus Pertama dialami Agustina Palulu yang jatuh di Jalan Soekarno Hatta, Jumat 23 September 2016 lalu. Warga Jalan Melon Dusun Kampung Tator Desa Swarga Bara yang bekerja di RSUD Kudungga itu terjatuh setelah diserempet seseorang. Saat mempertahankan tasnya, korban sempat mendapat pukulan dari pelaku. Akibat kejadian tersebut korban mengalami luka lecet dibagian tangan, punggung dan lulut.
Kasus Kedua, dialami Susana Latif (43) yang ditemukan tergeletak di Jalan Soetta, Selasa 4 Oktober 2016, pukul 05.30 Wita. Saat itu kondisi korban sudah dalam keadaan meninggal, karena mengalami luka parah dibagian kepala. Sebelum kejadian, korban rencananya akan berangkat bekerja di kawasan perumahan karyawan KPC di Batu Putih. Dari keterangan Satlantas Polres Kutim diketahui, korban terjatuh akibat lupa menaikkan standar kendaraan yang digunakannya, sampai akhirnya terjatuh. Namun, kejanggalan muncil dari keluarga korban. Mengingat, seluruh barang berharga yang dibawa korban raib dari TKP (Tempat Kejadian Perkara).
Kasus Ketiga, dialami Winarsih (35) yang juga ditemukan tergeletak di Jalan Soetta, Selasa 20 Desember 2016, sekira pukul 06.30 Wita. Korban yang mengalami luka dibagian kepala sempat dalam kondisi kritis saat dibawa ke RSUD Kudungga. Sempat beredar kabar, kalau warga Gang Damai, Kelurahan Teluk Lingga tersebut merupakan korban dugaan kasus pembegalan. Karena, saat ditemukan handphone dan beberapa barang berharga milik korban telah raib. Namun, setelah dilakukan penyelidikan, Polres Kutim berhasil menemukan barang tersebut yang dikembalikan warga yang menolong korban. Hal ini juga dikuatkan dari pengakuan korban yang setelah sadar mengaku saat kejadian tiba-tiba merasa pusing dan matanya gelap. Setelah itu, korban tak sadarkan diri.
Sumber Data Bank Data Radar Kutim
SANGATTA – Kepala Kepolisian Resort Kutai Timur (Kutim) AKBP Rino Eko memastikan sejauh ini belum ada laporan terkait kasus pembegalan yang terjadi di Jalan Soekarno Hatta (Seotta). Sebab, beberapa kasus yang ditangani jajarannya, murni kasus kecalakaan lalulintas. Pernyataan tersebut dilontarkannya menyikapi keresahan masyarakat, terkait beberapa kasus kecelakaan yang terjadi di kawasan tersebut beberapa bulan terakhir.
“Informasi yang berkembang di masyarakat memang disana (Soetta) banyak kasus begal. Tapi menurut data kita (Polres Kutim, Red.) sejauh ini tidak ada. Ketiga kasus yang masuk laporan, sejauh ini murni Lakalantas, termasuk kasus terakhir yang korbannya pegawai RSUD Kudungga,” ucap Rino, Minggu (25/12).
Kendati demikian, lanjut dia, langkah antisipasi tetap dilakukan, termasuk rencana membangun posko pengamanan di kawasan Soetta. Mengingat, minimnya penerangan dan kondisi jalan yang masih sepi, sangat mendukung pelaku kejahatan melakukan aksinya di kawasan tersebut.
“Kita sambut baik usulan dari masyarakat. Kita pun sudah punya rencana untuk membangunnya disana (Seotta, Red.). Memang ada beberapa kendala dari segi personel, tapi tetap kita wacanakan. Insyaa Allah tahun depan,” sebutnya.
Selain itu, kata Rino, kegiatan patrol akan lebih ditingkatkan jajarannya, khususnya pada jam-jam rawan aksi kejahatan di sejumlah titik. Sehingga, masyarakat dapat merasa aman saat menjalankan aktifitasnya.
“Seotta menjadi salah satu daerah fokus pengamanan kita. Selain itu, daerah-daerah yang minim penerangan, jauh dari lokasi petugas, termasuk jalan yang banyak rusak, juga menjadi perhatian pengamanan. Supaya tidak mengakibatkan laka, yang kemudian memberikan kesempatan orang untuk melakukan aksi kejahatan,” jelas Rino.
Dia pun menghimbau kepada masyarakat yang hendak beraktifitas diluar rumah agar tidak menggunakan barang-barang yang mengundang terjadinya tindak pidana. Sebab, secara teori, terjadinya aksi kejahatan karena ada niat dan kesempatan. Niat itu timbul, karena apa yang dilihat ditemukan.
“Kita sarankan jangan menggunakan perhiasan atau benda berharga yabg mencolok saat keluar rumah, terutama yang menggunakan roda dua. Selain itu, jika terpaksa harus keluar rumah pada malam hari, sebaiknya ditemani suami atau saudara,” tutupnya. (aj)
Sumber: Bontang.prokal.co
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post