Ketahui Potensi Bencana agar Tidak Merugi
BONTANG – Penanggulangan bencana alam di Kota Taman sudah menjadi prioritas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bontang. Tidak hanya menunggu, BPBD sudah melakukan pencegahan terhadap kemungkinan terjadinya bencana, dengan memetakan daerah-daerah rawan bencana. Termasuk dalam upaya pencegahan ini, yaitu imbauan kepada masyarakat untuk tidak membangun di wilayah rawan bencana.
Kepala BPBD Bontang Ahmad Yani menuturkan, dengan adanya titik-titik rawan bencana, masyarakat bisa lebih waspada dan teliti sebelum membangun rumah atau bangunan lainnya. Sehingga bencana dan hal-hal merugikan yang tidak diharapkan terjadi di masa mendatang dapat dicegah. Dalam hal ini, Ahmad Yani mengimbau warga untuk memastikan terlebih dulu, apakah daerah yang akan dibangun rumah tersebut berpotensi rawan bencana atau tidak dengan mengeceknya ke BPBD.
“Untuk mencegah terjadinya bencana di Bontang, kami sudah memetakan wilayah-wilayah yang berpotensi bencana. Kami punya peta per-RT di Bontang dan aplikasi untuk melihat apakah daerah tersebut berpotensi bencana atau tidak,” urai Ahmad Yani saat ditemui Bontang Post di ruangannya beberapa waktu lalu.
Dengan mengetahui potensi-potensi tersebut, warga mendapatkan pertimbangan apakah akan melanjutkan pembangunan rumah atau tidak. Bilapun tetap akan melakukan pembangunan, BPBD akan menyarankan jenis bangunan apa dan bagaimana yang cocok untuk daerah tersebut. Misalnya di daerah yang tidak layak untuk rumah beton, maka BPBD akan menyarankan agar warga membangun rumah berbahan kayu.
“Contohnya di Bontang Kuala yang rawan puting beliung, tentu dalam membangun rumah harus memiliki konstruksi yang tahan terhadap puting beliung,” jelasnya.
Ahmad Yani menjelaskan, bencana yang bisa terjadi di antaranya banjir, tanah longsor, dan puting beliung. Sehingga bila diketahui potensi bencana yang bakal dihadapi di daerah tersebut, warga bisa terlebih dulu merancang bangunan yang aman. Jangan sampai nantinya warga menyalahkan pemerintah atas suatu bencana yang terjadi, karena ketidakpahaman warga yang bersangkutan.
BPBD sendiri telah melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait imbauan ini. Salah satu bentuk sosialisasi yang dilakukan yaitu melalui tokoh-tokoh penting di masyarakat. Hasilnya sejauh ini cukup banyak warga yang datang ke kantor BPBD di Jalan Ir H Juanda, mempertanyakan tentang kondisi daerahnya masing-masing sebelum membangun rumah.
“Kalau saran kami dalam membangun rumah yaitu lebih baik cari dulu risikonya. Baru setelah itu memikirkan tentang kenyamanannya. Karena kalau sudah terkena bencana pasti tidak akan nyaman,” tegas Ahmad Yani. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post