SAMARINDA – Hujan deras yang mengguyur Samarinda, Kamis (5/7) kemarin, membuat tanah longsor di Jalan Subulus Salam Gang Gunung Sari 2 RT 35 , Samarinda Ilir. Walaupun tidak memakan korban jiwa, namun kejadian longsor yang terjadi untuk ketigakalinya di kawasan ini membuat warga khawatir terjadinya longsor lanjutan yang lebih parah.
Hal ini diungkapkan Parmono, salah seorang warga yang menjadi korban tanah longsor di daerah itu. Ia mengatakan, kejadian longsor yang terjadi sejak pukul 07.30 Wita kemarin bukan kali pertama, namun sudah yang ketigakalinya.
Ia pun memperkirakan longsor terjadi karena adanya pembangunan di atas bukit yang terletak di samping rumahnya dan pembuangan limbah yang diarahkan ke kawasan tersebut.
“Dari awal di atas memang ada pembangunan perumahan. Sudah dikeruk sekira dua bulan lalu. Dan kami juga sudah lapor RT kenapa excavator-nya melakukan pembuangan ke arah sini,” ujarnya.
Namun, laporan tersebut belum ditanggapi oleh pihak-pihak bersangkutan seperti dari kecamatan maupun kelurahan. Ia ingin agar RT maupun pihak terkait memberikan tanggapan untuk mencari solusi bersama menangani kawasan tempat tinggalnya itu.
Masalahnya, longsor ketiga ini lebih besar jika dibanding longsor sebelumnya, karena kali ini hingga menutupi akses jalan. Namun sebagai masyarakat yang telah melakukan laporan, ia mengaku hanya bisa pasrah. “Namanya kami masyarakat, hanya bisa pasrah, dari RT hingga ke camat belum ada tanggapan,” ungkap dia.
Parmono hanya mengkhawatirkan jika terjadi longsor lagi, kejadiannya akan lebih parah dari kemarin. Mengingat kawasan tersebut memang dikelilingi perbukitan dan rawan longsor. “Dari pemerintah diharap ada tanggapan, karena kemungkinan jika hujan turun dengan lebat tanah akan turun lagi,” kata dia.
Pihak-pihak bersangkutan seperti kelurahan dan BPBD memang sedikit terlambat tiba di lokasi. Masyarakat beserta tim relawan bahu-membahu membersihkan tanah longsor yang yang tertimbun di kawasan tersebut.
Koordinator Tanggap Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda, Nanang Arifin mengatakan, pihaknya telah menerima laporan akan longsor tersebut. Namun, dikarenakan ada kegiatan lain pihaknya memang terlambat datang ke lokasi. “Kami sudah menerima laporan tersebut, ini (kemarin, Red.) mau ke sana,” ucapnya. (*/dev)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post