BONTANG – “Hantu Kacak” atau orang yang melecehkan dengan remas dada wanita, kembali meneror Bontang. Tepatnya, Selasa (12/12) dini hari sekitar pukul 23.00 Wita. Sebut saja Mawar (23) –bukan nama sebenarnya– mendapat perlakuan tidak menyenangkan, dipegang bagian dadanya, ketika pulang menuju arah HOP IV selepas berkunjung dari rumah calon suaminya yang terletak di Tanjung Laut. Redaksi Bontang Post mendapatkan informasi tersebut setelah ia menceritakan peristiwa itu di salah satu grup media jejaring Facebook, Bursa Barang Bontang.
“Saya baru pulang dari rumah calon suami untuk mempersiapkan pernikahan yang rencananya Februari nanti menikah,” kata Mawar.
Ia memutuskan untuk pulang setelah acara berlangsung sehubungan pekerjaan yang tak bisa ditinggalkannya keesokan hari. Rumah kontrakan mawar terletak di jalan Labu Putih, belakang area perumahan HOP IV PT Badak NGL.
Ketika di perjalanan, di sekitar komplek perumahan HOP I dan II, ia melihat melalui spion terdapat 3 buah motor mengikutinya dari belakang. Namun, ia tidak memiliki prasangka buruk pada saat itu, meskipun diakui saat hendak pulang ada perasaan sedikit takut.
“Tidak berpikir negatif, siapa tahu orang yang searah dengan jalan pulang saya. Kecepatan motor saya saat itu 60 km per jam,” tambah perempuan yang pulang menggunakan motor matik ini.
Ketika berbelok di samping Kedai Jati Bin Dawood, Mawar diikuti oleh satu motor yang merupakan pelaku pelecehan seksual. Memanfaatkan minimnya penerangan, pelaku mendekati Mawar lalu memegang bagian payudara Mawar.
Mendapat perlakuan seperti itu, Mawar sempat oleng mengendarai kendaranya lalu berteriak hingga memaki-maki pelaku. Akan tetapi, pelaku hanya sempat menoleh tanpa memberhentikan laju kendaraan.
“Saya teriak, tapi warga tidak ada yang keluar saat itu mas,” papar perempuan yang merupakan pegawai salah satu bank di Bontang.
Berdasarkan keterangan Mawar, pelaku laki-laki berusia sekitar 30 tahun, kulitnya hitam, memakai jaket dan helm berwarna hitam, serta menggunakan motor bebek. Sayangnya, korban tidak dapat menandai pelaku berkenaan dengan plat kendaraan yang tidak terpasang di moda transportasi yang digunakan.
Sehari berselang, Mawar mencoba menghampiri pos security yang terdapat di sekitar lokasi untuk menceritakan apa yang terjadi dengannya. Pihak security membenarkan bahwa kasus serupa pernah terjadi dulu, namun hingga kini pelakunya belum dapat tertangkap. Keinginan untuk melaporkan kasus ini kepada kepolisian urung dilakukan sehubungan kesibukan dalam pekerjaannya.
Ia berpesan kepada kaum perempuan untuk mawas diri ketika berpergian malam hari. Hal ini berkenaan dengan kriminalitas yang bisa terjadi suatu saat.
“Lebih peka kalau ada yang beriringan dengan kendaraan kita, karena kita tidak tahu niat orang,” tandasnya.
Kapolres Bontang AKBP Dedi Agustono melalui Kasat Reskrim Iptu Rihard Nixon mengatakan belum ada pelaporan dari korban ke Mapolres Bontang terkait kasus ini. Namun, Ia akan mendalami termasuk keberadaan tersangka saat setahun yang lalu. “Saya nanti perintahkan anggota untuk melihat apakah tersangka dulu sudah keluar atau belum,” tutur Nixon.
Seperti diketahui, kasus seperti ini pernah terjadi di Bontang setahun silam. Tepatnya di jalan Cipto Mangunkusumo Eks Pupuk Raya, pelaku melakukan aksi memegang payudara korban saat mengendarai sepeda motor.
Hingga berita ini diturunkan, cerita Mawar di jejaring Facebook, Bursa Barang Bontang, sudah dikomentari 316 netizen dan sudah 25 kali dibagikan. “Kok ada lagi kayak gitu (pelecehan). Tahun kemarin sudah rame, terus orangnya sudah ketangkap. Lah (sekarang) ada lagi. Apa ini orang yang sama mungkin sudah bebas atau gimana,” ujar salah satu netizen yang berkomentar. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: