BONTANG – Rapat Koordinasi Peningkatan Penyusunan Profil Kelurahan dibuka oleh Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase. Basri meminta agar dalam penyusunan profil kelurahan dibuat dengan data fakta dengan menonjolkan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM), serta culture masyarakatnya di wilayah kelurahan masing-masing.
Dalam sambutannya, Wawali sempat mengabsen kehadiran para Camat dan Lurah se-Kota Bontang. Mengingat pentingnya rakor tersebut untuk menyamakan persepsi setiap kelurahan. Beberapa Lurah tidah hadir dan hanya diwakili oleh sekretaris lurah ataupun kasi pemerintahannya. Sementara, dua camat juga tidak hadir dan tidak ada yang mewakili.
“Saya minta sebagai abdi negara atau ASN di Pemkot Bontang untuk disiplin waktu, apalagi jika agenda tersebut kami melibatkan tamu dari luar Bontang,” pinta Basri di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Selasa (28/8).
Selain itu, mendisiplinkan para ASN di Bontang sebagai wujud kecintaan Basri kepada Bontang. hal itu diutarakan agar ketika ada tamu dari luar, ASN Bontang diapresiasi karena disiplin waktu. “Jangan memberikan kesan negatif kepada para tamu kita,” ujarnya.
Terkait rakor, Basri mengapresiasi kegiatan Penyusunan Profil Kelurahan Kota Bontang. Pasalnya, profil di setiap kelurahan sangatlah penting untuk menunjang pembangunan Kota Bontang. Karena yang memiliki wilayah itu kelurahan, dan semua data terdapat di setiap kelurahan. “Jika kelurahan memboikot data, percayalah bahwa pemerintah tidak bisa mendapat data lain selain dari kelurahan,” ungkapnya.
Apalagi, data yang dimiliki kelurahan sangat lengkap. Mulai dari masalah sosial, masalah kesehatan, masalah pembangunan infrastruktur serta lainnya. “Ini sangat penting dan signifikan karena Lurah adalah ujung tombak pemerintahan dan paling utama,” imbuh dia.
Dalam proses penyusunan profil kelurahan ini pun, Basri meminta agar data yang ditampilkan harus sesuai dengan fakta di lapangan. Termasuk salah satunya soal pemanfaatan ruang yang berkaitan dengan Rencana Tata Ruang wilayah (RTRW). “Salah satunya juga setiap data harus update dan akurat, juga perlu menonjolkan SDA, SDM, dan culture masyarakat di masing-masing wilayah kelurahan,” paparnya.
Sementara itu, dalam laporan Kabag Pemerintahan Setda Bontang, Nurhayati mengatakan bahwa rakor tersebut diikuti oleh 83 peserta yang sasarannya merupakan, lurah, seklur, camat, dan sekcam. Ada pula operator profil, serta perwakilan dari Bapelitbang Bontang dan Badan Pengelolaan Keuangan Daerah (BPKD) Bontang.
Kegiatan Rakor Penyusunan Profil Kelurahan dihadiri Kasubdit Dirjen Perkembangan Desa dan Kelurahan Wilayah III Kemendagri, M Rahayu Ningsih sebagai pemateri.(mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post