BONTANG – Pemkot Bontang melalui Wakil Wali Kota (Wawali) Bontang Basri Rase menghadiri pelantikan pengurus Asosiasi Perusahaan Sahabat Anak Indonesia (APSAI) kota Bontang, Selasa (21/8) lalu. Sebayak 32 perwakilan manajemen perusahaan dan perbankan di kota Bontang hadir pada pelantikan tersebut.
Atas nama Pemkot Bontang, Basri Rase mengapresiasi kehadiran APSAI Pusat pada pelantikan tersebut. Di mana pada hari sebelumnya, Senin (20/8) telah menggelar advokasi sebelum mengukuhkan para pengurus APSAI Bontang.
Ia pun mengaku bangga karena keberadaan APSAI Bontang menjadi yang pertama di Kalimantan. Tentu tidak lepas dari kerja keras pengurus dan kerja sama dari APSAI Pusat dalam pelaksanaannya. “Terima kasih juga kepada direksi dan manajemen perusahaan di kota Bontang. Saya yakin dan optimis keberadaan APSAI Pusat pun tak terlepas dari dukungan perusahaan,” ucap Basri.
Keberadaan APSAI diharapkan dapat berdampingan dengan program-program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan. Utamanya memberikan perhatian lebih kepada anak-anak berkebutuhan khusus juga anak-anak (normal) lainnya. Seperti diketahui, Bontang menjadi salah satu Kota Layak Anak (KLA).
“Kita lagi usaha naik ke tingkat Madya. Mudah-mudahan saja langsung loncat ke tingkat Utama,” harap Basri yang juga selaku Ketua Forum CSR kota Bontang.
Namun semua itu tak ada artinya ketika setiap perusahaan tidak komitmen dalam menyelesaikan permasalah anak di kota Bontang. Seperti mempekerjakan anak belum cukup umur secara permanen maupun outsourcing (karyawan kontrak). Diharapkan perusahaan yang tergabung dalam APSAI tidak lagi menerima karyawan belum cukup umur untuk bekerja di perusahaannya.
Poin berikutnya yang menjadi perhatian Basri, perusahaan dan perbankan
menyiapkan pojok menyusui (laktasi) untuk pekerja wanita usai cuti melahirkan. “Apalagi jika perusahaan mau menambah jatah cutinya. Jadi dapat cuti hamil dan melahirkan juga. Mungkin 10 hari cuti hamil menjelang melahirkan dan 3 bulan cuti pascamelahirkan,” urai dia.
Harapan lain yang ia sampaikan, APSAI Bontang berkoordinasi dengan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Bontang. Mengingat semakin meningkatnya kasus anak di bawah umur terjerumus narkotika. Perlu pendampingan khusus agar tidak semakin banyak generasi muda terjebak ke hal negatif.
“Mereka ‘ngelem’, begadang sampe subuh. Mungkin ini bisa jadi perhatian APSAI dan pendampingan perusahaan supaya anak kita tidak lagi berkeliaran di pinggir jalan dan tidur di emperan,” kata Basri.
Di akhir sambutan, Basri optimistis Bontang dapat menjadi KLA dan generasi muda dapat tumbuh mandiri. Sejahtera dalam hidupnya. Semoga kehadiran APSAI dapat meminimalisasi generasi muda Bontang terjebak hal-hal negatif. Ia pun mengucapkan selamat kepada pengurus APSAI Bontang agar kepengurusan APSAI Bontang sukses menjalani tugas barunya. (ra)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: