SANGATTA – Dari 18 kecamatan yang ikut dalam penilaian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), enam kecamatan dinyatakan kelaikannya. Selebihnya dinyatakan belum laik ikut penilaian PHBS.
PHBS adalah semua perilaku kesehatan yang dilakukan atas kesadaran, sehingga anggota keluarga atau keluarga dapat menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan, dan berperan aktif dalam kegiatan-kegiatan kesehatan di masyarakat.
Enam kecamatan yang lolos tersebut diantaranya Kecamatan Sangatta Utara, Sangatta Selatan, Kongbeng, Long Mesangat, Muara Ancalong, dan Rantau Pulung.
Ketua Tim Penilai Lomba PHBS tingkat kabupaten, Siti Fatimah yang juga sebagai Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan di Dinkes Kutim dan Ketua Pokja IV TP PKK Kabupaten Kutim menjelaskan, dari semua kecamatan yang mengumpulkan profil dan dilakukan seleksi ada enam profil yang lolos.
“Adapun kriteria dalam penilaian yakni ada input, proses, dan output. Dari input itu ada kebijakan yang menyangkut segala hal yang terkait dengan masyarakat. Prosesnya adalah bagaimana berjalannya PHBS dalam keseharian masyarakat di suatu kecamatan dan desa,” ujar Fatimah.
Selanjutnya adalah output yang merupakan hasil dari sepuluh indikator penilaian PHBS, bagaimana hasilnya serta adanya dukungan dari pemerintah kecamatan, desa, dan perusahaan setempat. Serta adanya swadaya masyarakat itu sendiri yang berperan aktif untuk melaksanakan PHBS di lingkungannya.
“Ini akan menjadi nilai plus,” katanya.
Lebih lanjut Fatimah menambahkan, PHBS jumlahnya terbilang banyak. Bisa mencapai ratusan. Misal, tentang gizi makanan, minum tablet tambah darah, mengkonsumsi garam beryodium, memberi bayi dan balita kapsul vitamin, dan lainnya.
“Juga tentang kesehatan lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya dan membersihkan lingkungan. Jadi, setiap rumah tangga dianjurkan untuk melaksanakan semua perilaku kesehatan,” katanya.
Diantara tatanan PHBS adalah persalinan oleh lembaga kesehatan, memberi bayi ASI eksklusif, menimbang balita setiap bulan, menggunakan air bersih, dan mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
Kemudian, menggunakan jamban sehat, memberantas jentik di rumah sekali seminggu, makan sayur dan buah setiap hari, melakukan aktivitas fisik setiap hari, dan tidak merokok.
“Semua lapisan masyarakat diharap menerapkan PHBS. Membantu mempromosikan, melaksanakan, dan menjadi teladan dalam kehidupan sehari-hari kita,” pintanya.
Untuk diketahui dari pemenang PHBS tingkat Kabupaten nantinya akan mewakili Kutim, untuk mengikuti lomba PHBS ke tingkat Provinsi Kalimantan Timur. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post