BONTANG – Program Baznas pusat dengan mengangkat tema “Kebangkitan Zakat” akan disinergikan dengan program Pemkot Bontang, yakni mengentaskan kemiskinan di Bontang. Baznas Bontang pun menggelar sosialisasi pembentukan dan tata kerja UPZ Baznas se- Bontang, dalam Rapat Koordinasi Penetapan Nisab (Kadar Zakat Fitrah dan Mal) tahun 2018 dan Sosialisasi Peraturan Baznas nomor 2 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Tata Kerja UPZ, kemarin (15/5) di Pendopo Wali Kota Bontang.
Ketua Baznas Bontang, H Kuba Siga Lc,MA dalam laporannya mengatakan, zakat dan puasa terdapat dalam rukun dari arkanul Islam. Keduanya adalah kewajiban yang harus ditunaikan. Bahkan, kedua pilar ini harus menjadi prioritas utama selain tiga pilar lainnya. Apalagi, zakat merupakan kewajiban setiap individu muslim utamanya zakat fitrah. Karena zakat fitrah merupakan yang utama dan pertama. “Makanya perlu perhatian khusus setiap tahunnya, baik dari edukasinya, inplementasinya, serta mekanisme pengelolaannya,” jelas Kuba.
Kata dia, dengan keluarnya Undang-Undang nomor 23 tahun 2011 dilengkapi dengan Peraturan Pemerintah nomor 14 tahun 2014 tentang Pelaksanaan Pengelolaan Zakat, maka sudah sangat jelas bahwa pemerintah mendukung pertumbuhan pengembangan lembaga zakat. Beberapa regulasi juga sudah dikeluarkan oleh pemerintah, instruksi presiden, menteri dalam negeri, menteri agama, Gubernur Kaltim, hingga Wali Kota Bontang. “Untuk pengelolaan zakat secara nasional, Baznas mengeluarkan aturan untuk pedoman Baznas di tiap tingkatan. Pelaksanaan yang menyentuh muzaki dan mustahik (penerima manfaat) telah dikeluarkan Peraturan Baznas nomor 2 tahun 2016 tentang Pembentukan dan Tata Kerja UPZ,” bebernya.
Sehubungan dengan hal itu, Baznas Bontang berencana menghidupkan kembali dan mengembangkan UPZ di masjid-masjid yang ada di seluruh wilayah Bontang. Pengelolaan zakat pun akan bersinergi dengan program pemerintah. Tak hanya itu, program ini juga akan bersinergi dengan program masyarakat yang berada di titik simpul UPZ masjid. “Sehingga pengumpulan yang dilakukan oleh masing-masing UPZ akan terasa dan sampai kepada para mustahik,” ujarnya.
Kuba mengharapkan Baznas Bontang dapat menjadi mediasi yang handal bagi terwujudnya relasi yang baik dan harmonis antara Muzaki dan Mustahik. Sehingga, lanjut dia, kepedulian orang-orang yang beruntung mendapat karunia dari Allah SWT tersalurkan pada mereka yang dhuafa dan tepat menerimanya. “Doa dari mereka yang duafa juga akan membawa rahmat dan berkah bagi muzaki yang menyantuninya,” pungkasnya. (mga/sos)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post