bontangpost.id – Program pemberian bantuan pangan nontunai milik pemerintah pusat coba diadopsi Pemkot Bontang. Rencananya mulai Maret, pembagian mulai disalurkan. Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) telah melakukan pendataan.
Sesuai ketentuan ialah warga tidak mampu, telantar, dan tidak menerima bantuan dalam bentuk lainnya. Hasilnya, terjaring 500 warga akan memperoleh bantuan ini. Dari 15 kelurahan di Bontang.
Nantinya tiap bulan penerima mendapatkan Rp 200 ribu. Nominal tersebut akan ditukarkan di e-Warong dengan sembilan bahan pokok. Namun Dissos-PM belum menentukan sembako yang boleh dibeli, mengingat peraturan wali kota dan juknis masih digodok oleh Bagian Hukum Setkot Bontang.
“Regulasi masih dalam proses. Nanti tertera di sana terkait bantuan ini. Termasuk barang yang bisa ditukarkan,” ucapnya.
“Ada sembilan lokasi e-Warong yang akan melayani penukaran ini di Bontang,” tutur dia.
Perbedaan dengan BPNT pusat ialah di pengalokasian anggarannya. Sebab BPNT kota ini bersumber APBD Bontang. Termasuk pendataan lebih fleksibel. Sebab untuk BPNT pusat tidak bisa melakukan penggantian dalam kurun waktu tertentu.
“Landasan BPNT kota ini untuk mengakomodasi warga yang sebenarnya tidak terjaring oleh bantuan serupa dari pusat,” pungkasnya. (ak/ind/k16)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post