bontangpost.id – Fenomena langka berupa gerhana matahari hibrida akan menghiasi sejumlah langit di wilayah Indonesia pada 20 April 2023.
Gerhana Matahari kali ini terbilang unik karena jatuh pada hari raya Idulfitri. Kemungkinan besar fenomena ini akan terjadi pada 20 April hingga 21 April 2023 atau bertepatan dengan 1 Syawal 1444 H.
Pada 1 Syawal menjadi waktu bagi semua umat islam untuk melaksanakan shalat Idulfitri. Hal ini akan menjadi berkesan karena dihiasi dengan gerhana matahari total sekaligus cincin sehingga disebut dengan gerhana matahari gabungan (hibrida).
Di Kaltim, puncak gerhana matahari hibrida terjadi pada pukul12.12 WITA.
Lalu apa itu Gerhana Matahari Hibrida? Dilansir merdeka.com dari berbagai sumber, berikut adalah pengertian Gerhana Matahari Hibrida beserta lokasi dan waktu terjadinya.
Fenomena Gerhana Matahari Hibrida
Gerhana matahari hibrida merupakan fenomena alam di mana seluruh permukaan matahari akan ditutupi oleh bulan (gerhana matahari total).
Bayangan bulan akan berada tepat di posisi bumi yang dilalui GMT dan akan mengubah langit menjadi gelap sesaat. Berdasarkan sejarahnya, hanya 3 kali peristiwa ini terjadi di Indonesia dalam rentang waktu 1980-2016.
Keunikan dari fenomena ini adalah akan terjadi pergeseran dari gerhana total ke gerhana matahari annular atau cincin saat bayangan bulan melintas tepat di atas bumi.
Pada waktu ini, orbit membawa bulan baru langsung di antara bumi dan matahari hingga membuat gerhana matahari terjadi.
Dinukil dari laman In the Sky, fenomena Gerhana Matahari akan terjadi pada pukul 21.36 EDT pada 19 April 2023 atau pada 20 April 2023 pukul 08.36 WIB dan berakhir pukul 13.59 WIB.
Beberapa daerah yang dilintasi fenomena ini akan melihat saat gerhana matahari total, sedangkan di bagian lain akan menyaksikan gerhana matahari cincin.
Jatuh Pada Hari Raya Idul Fitri 2023
Fenomena gerhana matahari hibrida jatuh pada 1 Syawal 1444 dalam penanggalan hijriah atau pada Kamis 20 April 2023 dan berakhir Jumat 21 April 2023.
Fenomena ini bertepatan dengan umat Islam di seluruh dunia yang akan merayakan hari raya Idulfitri yang ditetapkan antara 21 April 2023 atau 22 April 2023.
Penyebab Gerhana Matahari Cincin, Fase dan Dampaknya
Tentu saja sebelum menyambut hari kemenangan, akan disambut dengan peristiwa bersejarah berupa gerhana matahari hibrida yang terjadi atau gerhana matahari total sekaligus cincin.
Dampak Fenomena Gerhana Matahari
Fenomena gerhana matahari akan memberikan beberapa dampak yang terasa di atas langit. Berikut di antaranya:
- Langit berubah menjadi gelap sesaat. Karena permukaan matahari akan tertutup bayangan bulan sepenuhnya sehingga bintang dan planet yang tidak terlihat di siang hari akan menjadi tampak jelas.
- Terjadi penurunan suhu sekitar 4-6 derajat celcius. Karena pancaran sinar matahari akan tertahan sehingga suhu otomatis menurun. Namun akan segera kembali normal pasca gerhana selesai.
- Terjadi radio blackout atau gangguan bagi radio yang menggunakan frekuensi tinggi. Biasanya digunakan radio amatir atau radio long wave (gelombang panjang).
Daftar Lokasi & Waktu Terjadinya Gerhana Matahari Hibrida
- Gerhana Matahari Total
Maluku
Pulau Kisar: 13.23.09 WIT; (1 menit 10 detik)
Pulau Maopora: 13.25.05 WIT (0 menit 59 detik)
Pulau Damar: 13.28.25 WIT (1 menit 24 detik)
Pulau Watubela: 13.40.49 WIT (1 menit 5 detik)
Papua
Wooi: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
Serui: 13.55.08 WIT (1 menit 11 detik)
Biak Kota: 13.57.18 WIT (1 menit 5 detik)
Papua Barat
Kepulauan Antalisa: 13.45.14 WIT (1 menit 11 detik)
Randepandai: 13.50.32 WIT (1 menit 1 detik)
Roswar: 13.51.45 WIT (0 menit 57 detik)
Pulau Num: 13.54.45 WIT (1 menit 5 detik)
- Gerhana Matahari Sebagian
Gerhana Matahari Sebagian akan disaksikan hampir seluruh kota besar di Indonesia. Jakarta akan dilewati fenomena ini pada pukul 09.29.33 WIB dan berakhir 12.06.39 (2 jam 37 menit).
Yogyakarta akan menjadi kota pertama yang akan mengalami fenomena ini tepatnya pada pukul 09.26.41 WIB dan berakhir pada pukul 12.16.17 (2 jam 50 menit).
Jayapura akan menjadi kota terakhir. Fenomena ini dimulai pada pukul 12.29.42 WIT dan berakhir pada 15.30.54 WIT (3 jam 1 menit).
Meski sebagian besar akan menjadi saksi fenomena ini, terdapat beberapa kota yang tidak akan melihat Gerhana Matahari terutama di wilayah Aceh. Kota Sabang, Kota Banda Aceh, Aceh Jaya, Aceh Besar dan, Pidie menjadi beberapa kota yang akan terlewatkan fenomena gerhana matahari. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post