SANGATTA – Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kutim, Aswandini Eka Tirta membantah jika proyek kantor camat yang terletak di Kecamatan Teluk Pandan mangkrak. Yang benar ialah karena tidak tersedia anggaran. Dengan begitu pengerjaannya dihentikan untuk sementara. Pasalnya, jika dipaksakan sesuai target, maka akan berdampak negatif bagi Pemkab Kutim.
Kecuali para kontraktor bersedia menerima pembayaran proyek setelah kondisi Kutim sudah membaik seperti semula. Maka pihaknya mempersilahkan untuk melanjutkan proyek permanen tersebut. Akan tetapi kontraktor pelaksana memilih opsi menghentikan pekerjaan dan dihitung sesuai progres pekerjaan. Meskipun disepakati proses pembayaran dilakukan pada tahun selanjutnya.
“Jadi bukan mangkrak, tetapi tertunda untuk sementara. Karena tau sendiri Kutim saat ini lagi defisit. Bisa saja dilanjutkan sesuai target asal kontraktor bersedia dibayar di belakang. Makanya kami berikan dua pilihan. Dikerjakan dibayar tahun depan atau dihentikan dan dibayar sesuai dengan pekerjaan yang ada,” katanya.
Pada pekerjaan kantor Camat tersebut bernilai pagu Rp2,8 miliar dan sesuai progres pekerjaan sebesar Rp1,9 miliar yang sudah termasuk dengan pajak. Meskipun begitu diakui Pemkab Kutim masih berhutang pembayaran kepada kontraktor sebesar Rp 600 juta, sebab diketahui baru terbayar Rp1,3 Miliar. “Jadi memang semua karena keadaan. Sehingga pengerjaan tertunda untuk sementara. Meskipun begitu pengerjaannya akan terus berlanjut di saat keuangan sudah membaik,” katanya.
Kejadian ini tidak hanya terjadi pada kantor Camat Teluk Pandan saja, akan tetapi juga dialami Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan (BKPP) Kutim. Semua terhenti sementara disebabkan defisit anggaran.
“Jadi kalau kelanjutannya seperti apa, langsung ke Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kutim. Karena tahun ini penganggaran proyek dilakukan langsung oleh Bappeda bukan di Dinas PU lagi. Tetapi kita berharap semua proyek bisa dikerjakan dengan baik. Dengan begitu bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. Saya juga minta masyarakat bersabar hingga keadaan kita normal kembali,” pintanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post