BONTANG – Tutup tahun ajaran 2016/2017, SD YPVDP (Vidatra) menggelar Perpisahan Siswa Kelas VI, Rabu (24/5) kemarin di Aula SD Vidatra. Hadir pula Ketua Harian Yayasan Vidatra Nuri Faturohman, Kepala SD Vidatra Haryono Sudarmono, para pengajar, orang tua murid, serta siswa kelas VI.
Dalam sambutannya, Haryono menerangkan telah tiba saatnya ke-122 siswa kelas VI tahun ajaran 2016/2017 lulus dari masa belajarnya selama enam tahun terhitung, sejak 2011 lalu. Tanpa terasa, enam tahun sudah orang tua menitipkan anak-anaknya untuk dapat menimba ilmu di SD Vidatra. Besar harapan, lulusan SD Vidatra tahun ajaran 2016/2017 dapat melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi dan terus mengukir prestasi, baik di tingkat kota, provinsi, hingga nasional.
“Hari ini (kemarin, Red.) kami kembalikan putra-putri bapak ibu untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Untuk anak-anakku, tetap semangat, teruslah berprestasi. Jadilah kebanggaan orang tua, guru-guru, juga masyarakat,” ucapnya.
Senada dengan Nuri Faturohman. Melalui momen Perpisahan Angkatan ke-42 ini diharapkan seluruh siswa dapat lulus seratus persen dengan prediksi membanggakan dan nilai yang baik, sehingga dapat menjadi bekal untuk melanjutkan pendidikan ke sekolah-sekolah favorit.
“Sesuai dengan cita-cita orang tua maupun anak untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi di sekolah-sekolah favorit. Tepat kiranya, bapak ibu menitipkan putra-putrinya untuk dididik di Yayasan Vidatra karena kami akan memberikan yang terbaik untuk para putra-putrinya,” jelasnya.
Sementara itu, mewakili orang tua murid kelas VI, Etha Rimba Paembonan mengungkapkan kesan dan pesannya bahwa amanah menjadi seorang guru sangatlah mulia. Guru dapat membuat anak didiknya sanggup bekerja keras bahkan melampaui kemampuan yang mereka sadari, mereka bisa. Seorang guru dapat membuat anak-anak duduk tenang, menyimak apa yang diajarkan selama 40 menit di dalam ruang kelas. Sementara, orang tua membuat seoarang anaknya, duduk 5 menit saja tanpa bantuan gadget atau jenis mainan yang lain.
Tentunya masih banyak ilmu lainnya yang diberikan seorang guru kepada muridnya. “Saya tahu, guru lah yang mengajarkan anak-anak kita menulis, membaca, juga berhitung, mengajarkan cara mengerti dan memahami perbedaan bahwa tiap anak itu berbeda dengan kawan lainnya. Dan sanggup untuk hidup bersama dalam perbedaan, belajar untuk menerima perbedaan,” terang Etha yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Bontang.
Sedikit pesan ia ucapkan untuk para Wisudawan Angkatan 42, perjalanan baru akan segera dimulai, selamat datang di SMP yang baru. “Gunakan semua talenta, karunia yang ada pada diri kalian. Kerja keras, belajar sungguh-sungguh. Ikuti kata hati, kalian akan memiliki kehidupan yang sukses, menyenangkan dan membanggakan. Terima kasih pula kepada bapak ibu guru untuk semua benih yang di tabor dalam kehidupan anak-anak kami,” ucapnya sekaligus memberikan penghargaan kepada para guru pengajar. (ra/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post