Sering dipanggil menjadi imam di berbagai masjid Bontang, fasih membaca Alquran, dan jago qori. Membuat Syahran diangkat menjadi imam tetap Masjid Tua Al Wahab Bontang Kuala (BK) yang merupakan salah satu masjid tertua di Kota Taman.
Veri Sakal, Bontang
Syahran sudah menjadi imam tetap Masjid Tua Al Wahab di BK selama dua tahun. Dia diangkat menjadi imam masjid tersebut sekira pada 2014 silam. Namun siapa sangka, sebelum mengisi posisi ini, dia sempat menunda tawaran tersebut karena kesibukannya mengajar mengaji dan bekerja sebagai penjahit pakaian di tempat ia tinggal.
“Setelah menunda tawaran tersebut, akhirnya dua tahun berlalu, pengurus masjid meminta saya kembali menjadi imam. Setelah saya pertimbangkan, akhirnya saya pun mau,” jelasnya, Kamis (22/6) kemarin.
Sebenarnya untuk menjadi imam masjid, ia mengaku itu sudah merupakan hal yang biasa. Pasalnya, sebelum diminta menjadi imam di masjid tua BK ini, ia sering diminta menjadi imam di berbagai masjid Bontang, seperti Masjid Agung Al Hijrah, Istiqomah, Al Furqan, Namira, Al Hayat, dan masih banyak lainnya.
“Dikarenakan kenal berbagai pengurus masjid di Bontang, saya sering dipanggil menjadi imam masjid, sebelum menjadi imam tetap di sini (Masjid Al Wahab, Red.),” ujarnya.
Syahran mengaku, awalnya ia tidak bermaksud menjadi imam di masjid tua tersebut, namun karena tawaran pengurus masjid, kemudian umur yang dirasa cukup, dan yang lebih utama lagi karena diberikan kelebihan Allah SWT terhadap bacaan Alquran, ia pun merasa terpanggil menjadi imam.
“Untuk apa memiliki kelebihan dalam bacaan, bila tidak digunakan sebaik-baiknya. Tentu bila tidak digunakan ini akan menjadi sia-sia di mata Allah SWT kelak,” ucapnya.
Pria memiliki dua anak ini menjelaskan, untuk menjadi imam, meski tidak belajar khusus di sebuah pesantren, ia pun giat belajar dengan seorang guru agama asal Tanjung Limau yang kala itu mengajar di BK sekira 2005. Dari situ lah, ia dapat menguasai ilmu fikih, tauhid, dan tassawuf hingga membuatnya kini menjadi imam.
“Selain itu, saya juga memiliki modal ilmu dasar pendidikan Sekolah Arab saat bersekolah di kampung halaman di Samboja Kuala,” kenangnya.
Dia juga mengatakan, untuk menjadi imam, selain mengusai bacaan yang bagus, ia pun ditunjang memiliki suara yang bagus. Sejatinya kemampuan itu dibuktikkannya saat ia masih remaja, dengan menjadi juara satu qori hingga tingkat nasional pada 1989.
“Selain bacaan dan suara bagus, untuk menjadi seorang imam, akhlak yang bagus juga perlu,” pungkasnya. (Bersambung)
Tentang Syahran
Nama: Syahran
TTL: Samboja Kuala, 1 Januari 1964
Orang Tua: Mansyah-Molesa
Istri: Zaima
Anak:
1.Raudatul Jannah
2.Muhammad Al Amin
Alamat: Jalan Sahalima RT 07 Kelurahan Bontang Kuala
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post