Sejak usia 7 tahun, Muhammad Rizky Ramadhan (20) sudah menyukai sepak bola. Berkat kerja kerasnya, ia kini menjadi salah satu pemuda asli kelahiran Kota Taman yang berdomisili di Bontang Kuala, bermain di Timnas dan Liga 1.
Veri Sakal, Bontang
Siapa sangka, Muhammad Rizky Ramadhan yang akrab disapa Eky ini menjadi salah satu pemain muda berbakat yang dimiliki Bontang. Selain pernah memperkuat Tim Nasional (Timnas) Indonesia di bawah usia 17 tahun (U-17) dan U-19 pada 2014 dan 2015, kini dirinya bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia bersama tim asal Tenggarong, Mitra Kukar .
“Saya resmi dikontrak Mitra Kukar selama dua musim sebelum digulirnya Piala Presiden,” ungkap Eky.
Putra dari pasangan Abd Galib – Rusdiana ini menceritakan, awal dia menyukai sepak bola bermula saat dirinya menginjak usia 7 tahun. Kala itu ia sering diajak sang paman yang juga pesepak bola untuk menyaksikannya bertanding. Nah, dari situ akhirnya ia pun menyukai sepak bola.
Sampai pada usia 9 tahun, dengan dukungan orang tua, dia pun masuk Sekolah Sepak Bola (SSB) Bontang Putra Utama. Di SSB itulah, ia pertama kali belajar bermain sepak bola. “Di SSB Bontang Putra Utama inilah saya bisa passing, shooting, memiliki mental bertanding, dan mengikuti turnamen sepak bola di Bontang,” kenangnya.
Kemudian pada usia 16 tahun, dengan bekal murid SSB dan bersekolah di SMK Negeri 1 Bontang, Eky terpilih memperkuat Bontang untuk mengikuti Liga Pelajar Indonesia (LPI). Di situ, bersama teman-temannya yang tergabung dari berbagai sekolah di Bontang berhasil menjadi juara satu.
Berkat berhasil menjadi juara, inipun menumbuhkan kepercayaan diri Eky saat mendapat informasi dari pelatihnya di SSB Bontang Putra Utama, Bahrolla Said untuk mengikuti seleksi Timnas U-17 tingkat kota yang digelar di Stadion Bessai Berinta (Langlang) pada 2014. “Alhamdulillah, yang lolos seleksi di tingkat kota ini sebanyak 11 orang, termasuk saya waktu itu,” paparnya.
Berhasil lolos, dia pun mencoba mengikuti seleksi tingkat provinsi yang diikuti sebanyak 300 pemain dari seluruh Indonesia. Di situ ia kembali berhasil terpilih dan berhak mengikuti seleksi tingkat nasional yang digelar di Sawangan, Depok.
Namun diseleksi nasional ini, dirinya harus bersaing lagi dengan 300 pemain dari seluruh Indonesia. Namun berkat usaha dan doa yang tak lupa selalu dipanjatkan, dia kembali lolos dan masuk menjadi 30 pemain yang akan dipersiapkan Timnas U-17 dan U-19. “Tapi sayang, saat sudah lama dipersiapkan, terpaksa kami diliburkan karena PSSI dibekukan,” ujarnya.
Setelah Timnas dibubarkan, ia sempat tak memiliki tim. Namun berkat bermain bola dan memiliki banyak kenalan, dia pun mendapatkan tawaran seorang teman bernama Tegar untuk datang ke Jakarta mengikuti seleksi Persija U-21.
Akhirnya dari 200 yang mengikuti, Eky lolos masuk skuat tim tersebut. Namun begitu, masuk tim itu, ada seorang pelatih yang mengajak dirinya untuk mengikuti seleksi di Persip Pekalongan yang akan mengikuti Indonesia Soccer Championship (ISC) B. Kemudian Eky pun memutuskan hengkang dari Persija U-21 dan mencoba peruntungan di Persip U-21. Di tim itu, dia kembali lolos setelah mengikuti seleksi selama seminggu. “Di Persip inilah saya banyak sekali mendapat pengalaman yang luar biasa,” bebernya.
Usai dari Persip U-21, dia pun sempat menggangur dan memutuskan kembali ke Bontang. Namun tak lama di Bontang, dia langsung dihubungi Pelatih kepala Mitra Kukar U-21, Darwis untuk mengikuti seleksi persiapan ISC U-21. Di situ ia berhasil lolos hingga dipromosikan ke tim senior Mitra Kukar . “Selain saya, di tim senior ini ada lima orang dari U-21 yang dipromosikan, salah satunya dari Bontang juga, yakni Dhika Pratama Putra,” terangnya.
Pemain kidal bernomor punggung 33 ini pun mengatakan, meski di posisi bek kiri yang merupakan posisi idealnya harus bersaing dengan pemain senior, seperti Saiful Ramadhan dan Zikri Akbar. Dirinya tak pernah menyerah agar dapat dimainkan menjadi starter utama. Hal ini pun dibuktikannya dengan menjadi starter utama selama enam laga berkat dipercaya Pelatih Mitra Kuka senior, Jafri Sastra.
“Target sekarang yang saya milki untuk tim ini tidak muluk-muluk, yaitu hanya ingin memberikan kontribusi yang terbaik. Sebab bila dapat bermain baik, kesempatan Timnas pun pasti akan terbuka,” tuturnya.
Dia pun berpesan, bila ingin menjadi pesepak bola profesional yang dibutuhkan adalah kerja keras, tak henti-hentinya berlatih, dan selalu merasa kurang agar dapat termotivasi untuk berlatih. Namun yang paling penting jangan lupa selalu berdoa. “Kesuksesan seseorang itu tak lepas dari dukungan dan doa orang tua, teman-teman, dan pelatih,” pungkasnya. (bersambung)
Tentang Eky:
Nama : Muhammad Rizky Ramadhan
TTL : Bontang, 13 Januari 1997
Nama Orang Tua : H Abd Galib- Hj Rusdiana
Saudara : 1.Yuli Rukmana
2.Nabila Indah Parawansyah
Alamat : Jalan Batu Sahasa, RT 01 Nomor 1 Kelurahan Bontang Kuala.
Karier Sepak Bola :
– SSB Bontang Putra Utama
– Timnas Indonesia U-17 (2014)
– Timnas Indonesia U-19 (2015)
– Persija U-21 (2016)
– Persip Pekalongan (2016)
– Mitra Kukar U-21 (2016)
– Mitra Kukar (2017)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post