SAMARINDA – Geliat politik Kapolda Kaltim Irjen Pol Safaruddin menuju KT-1 di Benua Etam semakin kencang. Selain melakukan safari politik melalui berbagai kegiatan di masyarakat, kali ini, orang nomor satu di lingkup kepolisian Borneo tersebut menghebohkan jagat dunia maya lantaran mengumbar pernyataan, jika Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang akan menjadi wakilnya di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018.
Pernyataan politik Irjen Pol Safaruddin tersebut diketahui dari sebuah potongan video yang beredar di kalangan masyarakat. Di dalam video berdurasi 33 detik tersebut, nampak pria berdarah bugis itu sedang memberikan sambutan kepada ratusan undangan di salah satu acara.
Dengan berpakaian seragam tugas dan menggenakan peci putih, Safaruddin menyampaikan, bahwa duet antara dia dengan Syaharie Jaang di Pilgub Kaltim untuk sementara ini cukup menjadi rahasia bagi para undangan yang hadir dalam acara tersebut.
“Ini rahasia kita, jangan bilang ke siapa-siapa,” kata Safaruddin, disambut tepuk tanggan dan sorak-sorai para undangan pada acara tersebut.
“Pasangannya pak Syaharie Jaang. Beliau wakil gubernur, saya gubernurnya,” beber Safaruddin yang kembali disambut sorak-sorai undangan. “Sudah selesai, jangan bicara-bicara itu (pasangan di pilgub, Red.) lagi,” sambungnya.
Terkait itu, Sekretaris DPD Demokrat Kaltim, Edy Russani mengaku, sejauh ini partai tempat dia bernaung belum memutuskan sikap politik. Baik terkait bakal calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) yang diusung di Pilgub Kaltim 2018 mendatang.
Selain itu, DPP Demokrat di Jakarta belum memberikan arahan apapun terkait Pilgub Kaltim. Karenanya, dia menilai, pernyataan yang disampaikan Irjen Pol Safaruddin merupakan hak pribadi bersangkutan. Bukan keputusan resmi partai, terutama partai Demokrat.
“Saya kira sah-sah aja, tidak ada yang larang. Itu hak beliau menyampaikan statmen ke publik. Kalau Demokrat masih menunggu dari DPP Demokrat. Ya, kita tunggu saja, kalau sudah turun surat rekomendasi (rekom), baru bisa kami katakan. Sampai hari ini belum ada itu rekom,” kata dia, Sabtu (4/11) kemarin.
Menurutnya, rekom Demokrat Kaltim untuk Jaang masih sama. Masih diusung sebagai KT-1. Hal itu mengacu pada hasil rapat internal partai Demokrat. Bahkan kebijakan partai tersebut telah dideklarasikan ke masyarakat.
“Pak Jaang tetap nomor satu. Sudah kami deklarasikan. Soal nanti ada figur lain yang mau jadi kosong satu, itu komunikasi lain. Sampai dengan saat ini, belum ada keputusan dari DPP. Kami masih menunggu,” tuturnya.
Keinginan Jaang maju sebagai KT-1 telah cukup bulat di Pilgub Kaltim. Hal itu seiring dengan adanya dukungan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Duet kedua partai itu ditambah Demokrat telah cukup untuk berlayar di Pilgub Kaltim.
Sebagaimana ketentuan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, syarat supaya bisa diusung sebagai kepala daerah dan wakil kepala daerah, haruslah didukung 11 kursi. Adapun PKB, PPP, dan Demokrat masing-masing memiliki empat kursi di legislatif Karang Paci, sebutan DPRD Kaltim.
“Selama beberapa hari ini, PKB dan PPP sudah menyampaikan dukungan (mengusung Jaang), seperti itulah adanya. Yang pasti, kami masih menunggu arahan dari pusat,” tandasnya. (drh)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: