SANGATTA – Masyarakat ternyata masih banyak yang belum sejalan dengan keinginan pemerintah dan Polri. Lantas, Polres Kutim merancang mobil untuk jemput bola Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK), kemarin (15/1). Hal ini diyakini bakal menekan angka kriminalitas.
Adapun mobil SKCK itu akan hadir di tiga kecamatan di Kutim, yakni Sangatta Utara, Sangatta Selatan dan Teluk Pandan. Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan berharap, dengan adanya jemput bola ke masyarakat, dapat mempermudah warga menyingkat waktu. Sekaligus, dapat menekan angka kriminalitas, seperti sebagaimana pada tahun-tahun sebelumnya SKCK disebut.
Untuk mendapat pelayanan tersebut, masyarakat cukup membawa map warna merah untuk laki-laki dan warna kuning untuk perempuan, fotokopi e KTP dan menunjukkan e KTP asli, fotokopi kartu keluarga, fotokopi akte kelahiran atau ijazah, pas foto 4X6 sebanyak enam lembar dengan latar warna merah serta rumus sidik jari atau SKCK lama. Dengan biaya yang dibebankan berdasarkan PNBP, sebesar Rp 30.000.
“Kalaupun tidak membawa map, di dalam mobil SKCK juga tersedia map dengan warna sesuai kebutuhan. Begitu juga dengan foto, mobil SKCK juga melengkapi layar warna merah untuk berfoto. Tidak dibebankan biaya tambahan untuk foto dan map. Kita bantu foto dan map kalau tidak bawa,” ujar Teddy.
Dengan adanya mobil SKCK, kata Teddy, masyarakat yang tinggal agak jauh dari pos layanan kepolisian, seperti Polres Kutim dan Polsek di kecamatan, bisa mendapat pelayanan pembuatan SKCK.
“Program ini merupakan pelayanan jemput bola dari Polres Kutim. Mendekatkan pelayanan polri ke masyarakat yang ingin membuat SKCK. Mobil SKCK akan hadir di kelurahan, desa, kecamatan Sangatta Selatan, Sangatta Utara dan Teluk Pandan, hingga ke sekolah dan kampus,” ungkap Teddy.
Mobil SKCK keliling ini akan langsung aktif di tiga kecamatan tersebut setiap hari Selasa dan Kamis, sesuai jadwal yang dibuat setiap bulan.
“Untuk kecamatan lainnya, di luar tiga kecamatan yang sudah terlayani, akan kami upayakan untuk mendapat pelayanan yang sama. Saat ini, baru di tiga kecamatan dulu. Karena keterbatasan kendaraan. Kami baru memiliki satu kendaraan untuk mobilisasi di tiga kecamatan,” kata Teddy.
Pelincuran mobil SKCK keliling ditandai dengan pemotongan pita dan pemecahan kendi. Dilanjutkan pemotongan tumpeng oleh Kapolres AKBP Teddy yang diserahkan pada petugas mobil SKCK. (hd)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: