Barangkali banyak orang yang mampu keluar dari kemiskinan dan membangun kehidupan yang nyaman. Tapi tak banyak yang mampu menggoreskan tinta emas masa lalunya untuk memberikan pencerahan dan perubahan bagi masyarakat dunia.
UFQIL MUBIN, Samarinda
Gerakan Perubahan Hidup yang digagas Onggy Hianata telah merekrut peserta dari lima benua. Siapa sangka, komunitas yang banyak dikenal karena training bertajuk Value Your Life, A Life Changing Bootcamp itu telah menginspirasi ribuan orang di planet bumi.
Onggy adalah seorang motivator, penulis, dan inspirator lahirnya beragam komunitas. Kini komunitas yang jadi mentor lahirnya training Bootcamp itu telah dikenal sebagai bagian terpenting perubahan mental, budaya, kepemimpinan, hingga mindset masyarakat dunia.
“Mengapa ini saya tekankan sebagai pengembangan kepribadian? Karena menurut saya, pada dasarnya setiap orang menginginkan hidup damai, baik berdamai dengan diri, keluarga, dan juga lingkungan sekitar. Saya terpanggil melakukan perubahan karena melihat di Indonesia dan dunia, banyak orang yang hidup tak sesuai dengan harapan,” katanya.
Pun dalam setiap latihan yang dia galakkan, banyak orang yang menyimpan pikiran buruk karena masa lalu yang kurang baik. Setelah ikut latihan bootcamp selama tiga hari, pikiran buruk dibuang dalam kotak sampah alias trash bin.
Sehingga yang muncul hanya pikiran positif, kekuatan untuk melakukan kebaikan, kerja keras, dan optimisme merangkai masa depan menuju lebih baik. Kuncinya hanya satu, setiap masalah yang dihadapi, jangan sampai terbersit sedikitpun untuk mengeluh.
“Sesulit apapun keadaan kita, jangan sampai mengeluh. Karena mengeluh tidak akan menyelesaikan persoalan yang dihadapi. Justru tanpa mengeluh energi akan tersalur untuk berpikir keluar dari kesulitan yang dihadapi,” ungkap pria yang pernah memecahkan lima rekor dunia dalam Guinness World Record itu.
Selain menuangkan pengalaman hidupnya dalam bentuk buku, Onggy juga kerap berkeliling Indonesia dan dunia. Tujuannya untuk membagi pengalaman hidupnya yang kaya inspirasi. Ia melihat banyak orang yang berlatar belakang miskin, akhirnya menjadi tidak percaya diri. Itulah sebabnya ia berharap bisa mengambil bagian membantu mereka yang berlatar belakang sama seperti dirinya dulu, keluar dari situasi tersebut.
Onggy bukan orang baru dalam dunia motivasi dunia. Dia telah dikenal di industri bisnis perfilman karena kehidupannya yang dimulai dari bawah, dari kalangan miskin. Sebagai anak Tionghoa kelahiran Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), beragam pengalaman hidup telah mengantarkannya menjadi tokoh inspirasi film “Terbang Menembus Langit” yang akan dirilis pada 19 April mendatang.
Sebagai pribadi yang lahir dari bawah, tentu saja Onggy tak lupa daratan. Ia ingin mengubah pola pikir banyak orang, dalam negeri dan luar negeri, bahwa keberhasilan bukan hanya milik orang tertentu. Tetapi setiap orang berkesempatan untuk maju, kaya, dan melintasi samudra kebahagiaan. Dengan syarat, terlebih dulu mengubah pola pikir, bekerja keras, kepemimpinan, dan senang berbagi pada sesama.
Maka lahirlah program Value Your Life, A Life Changing Bootcamp. Ketika ditanya apa motivasi di balik semua usahanya menyelenggarakan training hingga ke mancanegara, Onggy menegaskan dirinya ingin menjadi bagian dari perubahan Indonesia yang lebih baik.
Lebih lanjut, putra Ong Choi Moi itu ingin membangun perdamaian dunia melalui pesan persaudaraan yang digalang lewat training nasional dan internasional. Hasilnya tak disangka, setiap training yang dilaksanakannya diikuti 300 hingga 500 orang.
Ia sudah tak asing dengan Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Tiongkok, hingga India, Australia, Eropa, dan Amerika. Di beragam negara dunia tersebut dia terus menancapkan semangat untuk terus bangkit menyapa kesuksesan.
Dari 70 negara di lima benua yang pernah mengikuti latihan yang diselenggarakan bootcamp, banyak orang yang masih salah paham terhadap Indonesia. Suatu ketika, Onggy pernah menerima beragam pendapat dari mancanegara terkait kondisi Indonesia.
Salah satu yang menarik perhatiannya yakni mayoritas orang luar negeri menganggap Indonesia sebagai negara terbelakang, rusuh, beragam konflik muncul karena isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).
Tapi setelah mendapatkan training dari Onggy, ribuan orang yang pernah mengikuti latihannya menganggap Indonesia adalah rumah kedua yang patut dijadikan inspirasi kehidupan.
“Indonesia is my second home,” demikian kata Onggy menceritakan ulang ungkapan orang-orang yang pernah mengikuti latihannya. Tak pelak hasilnya dalam jangka waktu akan datang, Indonesia akan dijadikan rumah kedua yang banyak dikunjungi.
Secara langsung atau tidak langsung, kegiatan selama puluhan tahun yang telah digagasnya akan meningkatkan citra dan pendapatan nasional. “Training ini dapat mendongkrak devisa negara dan pendapatan masyarakat melalui pariwisata,” ucapnya. Karena itu dia melihat masa depan Indonesia yang lebih baik, cerah, maju, dan sentral turisme dunia.
Perubahan hidup yang terjadi pada begitu banyak orang di berbagai belahan dunia membuat anak kedelapan dari sembilan bersaudara itu dijuluki inspirator dunia. Karena pengalaman dan perjuangan hidupnya yang menginspirasi, menarik perhatian sutradara terbaik Indonesia, Fajar Nugros. Sang sutradara merangkai perjalanan dan perjuangan hidup Onggy ke dalam film layar lebar berjudul “Terbang Menembus Langit”. (***)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: