BONTANG – Guna mengantisipasi adanya korban Demam Berdarah Dengue (DBD), Pemkot Bontang melalui Dinas Kesehatan dan KB menggelar rapat koordinasi pencegahan dan pengendalian penyakit DBD di Pendopo Rumah Jabatan Wali Kota Bontang, Kamis (19/4).
Rapat yang dipimpin Plt Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Bontang Bahauddin ini sebagai upaya pengendalian DBD yang diprioritaskan pada penguatan pengendalian vektor secara terpadu. Dengan menitikberatkan pada pemberdayaan dan peran serta masyarakat berikut seluruh perusahaan yang ada di Kota Taman.
“Meskipun penderita DBD dari Tahun 2016 ke Tahun 2017 menurun drastis, akan tetapi kita semua harus senantiasa wapada terhadap bahaya penyakit DBD dengan langkah pengendalian fisik, pengendalian biologi, dan pengendalian kimiawi,” ungkapnya.
Lebih lanjut Bahauddin menyatakan, upaya pencegahan dan penanggulangan harus dimulai dari peran serta masyarakat melalui pengendalian fisik (3M Plus) dan pengendalian biologi, serta penyelidikan epidemiologi DBD atau upaya untuk melacak agar tidak terjadi penularan kasus yang lebih banyak, serta pengendalian kimiawi melalui Larvasida dan Fogging dan Penatalaksanaan Kasus.
“Pengendalian vektor secara fisik mekanik merupakan prioritas utama pengendalian vektor DBD, Chikungunya, dan Zika melalui kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), dengan cara 3M Plus yaitu menguras, menyikat bak mandi/bak penampungan air, menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan memanfaatkan kembali/mendaur ulang barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan jentik nyamuk PSN,” terangnya. (hms7)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post