SANGATTA – Lebaran Iduladha merupakan salah satu momen istimewa bagi seluruh umat muslim di dunia, tidak terkecuali warga Kutim. Namun kali ini ada yang berbeda, ratusan masyarakat di Sangatta yang tergabung di dalam suatu wadah melaksanakan Salat Id sehari sebelum ketetapan dari Kementerian Agama (Kemenag) RI, yang jatuh pada 10 Dzulhijjah 1439 H atau pada Rabu, 22 Agustus 2018.
Sejumlah masyarakat muslim tersebut telah melaksanakan Salat Id pada Selasa (21/8) lalu. Pelaksanaan Salat Iduladha sehari lebih awal tersebut dipusatkan di Gedung Buana Mekar, Jalan Yos Sudarso 1, Sangatta Utara.
Salah satu yang melaksanakan Salat Id lebih awal dari yang ditetapkan pemerintah, yakni Komunitas Dewan Masjid Digital Indonesia (DMDI) Kutim.
Sempat menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat, yang membuat bingung, melalui sidang isbat beberapa waktu lalu, lebaran jatuh pada 22 Agustus, namun penyelenggaran bagi sebagian umat muslim merujuk pada Rukyatul hilal di Mekkah.
Menurut keterangan Ustaz Abu Fakih, komunitas ini menggelar salat Idul Adha serentak di seluruh Indonesia berbeda waktu dengan pemerintah, lantaran merujuk pada Rukyatul hilal di Mekkah, dimana di hari yang sama jemaah haji dari seluruh penjuru dunia tengah menjalankan ibadah wukuf di Arafah.
“Kami laksanakan Salat Iduladha lebih awal karena merujuk pada Rukyatul hilal di Mekkah,” ujarnya.
Baginya, perbedaan bukanlah persoalan yang harus dipermasalahkan. Terlebih menyangkut ibadah, pasalnya hal tersebut dianggap lumrah. Dirinya juga berterimakasih pada jajaran TNI-Polri yang telah mengamankan kegiatan sehingga berjalan dengan lancar.
“Untuk berbeda itu wajar, dan kami berterimakasih kepada jajaran TNI-Polri telah membantu kami mengamankan pada pelaksanaan ibadah hingga akhir,” tuturnya.
Sementara untuk pemotongan hewan kurban, komunitas ini tetap melaksanakannya bersamaan dengan umat muslim yang lainnya. Baginya hal itu bertujuan untuk menjaga sikap saling menghargai dan toleransi sesama.
“Untuk pemotongan kami akan gelar bersamaan dengan yang lain,” ungkapnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post