SANGATTA – Jalan Kawasan Ekonomi Khusus Maloy Batota Trans Kalimantan (KEK MBKT) masih butuh anggaran. Diperkirakan, untuk menembus KEK Maloy sebagai pelabuhan internasional yang laik, dibutuhkan dana sebesar Rp 1,3 Triliun. Namun sayang, mimpi tersebut terancam batal. Pasalnya, Pemprov hanya menjatah sebesar Rp 4,5 Miliar 2017 ini.
Dikatakan Kepala Bidang Bina Marga Dinas PU Provinsi, Joko Sutikno, minimnya anggaran dari APBD Provinsi ke daerah bermula dari badai defisit. Maka wajar tahun ini jauh lebih kecil dari tahun-tahun sebelumnya. Pada 2015 dan 2016 lalu Kutim mendapatkan Rp 30 Miliar dan Rp 40 Miliar, kini hanya Rp 4,5 Miliar.
Karena minimnya anggaran, maka Rp 4,5 Miliar tersebut hanya dimanfaatkan untuk pembuatan badan jalan cut and fill saja. Ini untuk melanjutkan jalan dalam kawasan yang dikerjakan pada tahun lalu sepanjang 1.500 meter.
“Memang untuk penyelesaian jalan tersebut membutuhkan anggaran sebesar Rp 1,3 Triliun. Hanya saja diketahui saat ini kita sedang defisit. Sehingga harus berbagi dan Kutim mendapatkan Rp 4.5 Miliar.” ujar Joko, pada saat menggelar rapat koordinasi dengan Pemkab Kutim di Ruang Tempudau dalam pembahasan proyek 2017 di Kutim.
Meskipun begitu, Provinsi berjanji menuntaskan proyek akbar tersebut. Hanya saja akan dilakukan secara bertahap. Tentunya semua itu disesuaikan dengan keuangan APBD Provinsi. Pada tahun ini difokuskan pada kawasan Maloy sepanjang 11,4 Kilo Meter. Pengerjaannya dibagi dalam tiga bagian. Pertama pengerjaan jalan utama, semi dan kolektor. Sesuai dengan isi proyek, lebar row masing-masing 47 Meter, 35 Meter dan 20 Meter.
“Tetapi kita masih beruntung, meski anggaran dari Provinsi tahun ini tidak banyak, akan tetapi berkat bantuan adanya jalan nasional sepanjang 17,5 Kilo Meter membuat KEK Maloy sudah mulai tumbuh terlebih fasilitas kantor pengelola telah berdiri,” katanya.
Untuk diketahui, kedepan KEK Maloy akan menjadi pusat strategis perekonomian nasional wilayah timur seperti yang dicita-citakan oleh Presiden melalui tol laut. Yang tak kalah penting KEK Maloy kedepan akan terintegrasi antara moda transportasi darat dan laut dengan jalur kereta api dan jalan tol. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post