SANGATTA – Maraknya kenakalan remaja mulai dari pengguna narkoba, pergaulan bebas, pencurian, dan lainnya yang dilakoni generasi bangsa saat ini membuat Bupati Kutim, Ismunandar ikut khawatir.
Bupati takut generasi Kutim terjerumus dalam perbuatan maksiat tersebut. Meskipun diakui, tak sedikit yang sudah terkontaminasi.
Tak ingin hal itu semakin parah, mantan sekda itu kembali mengingatkan para orang tua agar mengurus dan menjaga anaknya sebaik mungkin. Baik laki-laki terlebih perempuan. Khususnya pada saat malam hari.
“Mari wujudkan generasi muda sehat lahir dan batin, cerdas produktif, dan beramal salih, yang karyanya kelak laku dan diakui kebaikannya oleh banyak orang,” kata orang nomor satu di Kutim itu.
Tuntutan dibebankan kepada orang tua, lanjut dia, karena mereka merupakan sebaik-baik pengajar bagi anaknya. Kemudian lingkungan, dan sekolah. Karenanya, lebih baik semua seimbang. Antara pendidikan orang tua, lingkungan, dan sekolah.
“Pemkab Kutim telah mengeluarkan surat edaran jam malam untuk anak usia sekolah, dengan memanfaatkan waktu belajar malam dan mengaji didampingi orang tua,” katanya.
Keluarnya surat edaran ini akan ada konsekuensi yang akan diterima oleh anak tersebut jika melanggar. Di antaranya diberikan peringatan tegas, hingga sanksi yang sudah ditetapkan.
“Satpol PP bertugas untuk patroli. Mereka akan mengawasi anak-anak kita. Untuk itu kami minta kepada orang tua agar menjaga anaknya. Jika tak penting, jangan izinkan anaknya keluar malam secara bebas. Itu semua untuk kebaikan,” pesan bupati sebelumnya.
Sebelumnya, ratusan umat muslim sejak pagi hari berbondong-bondong datang memadati Masjid Al Mujahidin, di Jalan Diponegoro, Sangatta Utara, guna menunaikan ibadah Salat Iduladha 1439 Hijriah, Rabu (22/8).
Umat muslim, tua muda, laki-laki dan perempuan datang ke masjid dengan sanak saudara tercinta. Ada yang menggunakan kendaraan roda dua dan empat bahkan tak sedikit yang berjalan kaki. Terutama warga yang berdomisili di sekitar masjid.
Bupati Ismunandar nampak hadir di antara ratusan jamaah yang melaksanakan Salat Iduladha. Sebelum pelaksanaan salat, bupati menyampaikan sambutannya.
Di antara sambutannya, meminta masyarakat menjadikan momentum Iduladha bagi semua, agar memahami dan menyadari kebesaran Allah. Meneladani sikap Nabi Ibrahim dan Ismail untuk patuh serta taat pada perintah Allah.
“Ada empat prinsip yang bisa diambil dari peringatan Iduladha, yakni pentingnya pengendalian diri terhadap hawa nafsu dengan tauhid. Perhatian terhadap negeri yang kita cintai, keikhlasan, dan ketulusan hati serta perhatian kepada generasi milenial,” katanya. (dy)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post