SANGATTA – Kapolres AKBP Teddy Ristiawan mengatakan, perumahan bersubsidi untuk polri akan segera dibangun. Perumahan ini dikhususkan untuk para anggota polisi yang berdinas di Polres Kutim, agar tidak perlu mengontrak lagi. Pasalnya, Masih banyak anggota Polres Kutim yang belum memiliki rumah.
Harganya terpantau murah, namun kualitasnya tidak kalah dengan perumahan-perumahan lainnya. Dalam hal ini, Polres Kutim bekerjasama dengan PT Sindy Hutama Karya (SHK), sebagai developer dan Bank BTN cabang Samarinda, selaku penyedia rumah.
Sebanyak 156 unit rumah untuk anggota polres Kutim, akan dibangun di kawasan Jalan AW Syahrani KM 2 Sangatta Utara. Dengan ini, pihaknya telah melakukan perjanjian dalam nota kesepakatan pembangunan rumah, untuk anggota Polri dengan subsidi.
Untuk itu, pihaknya melakukan penandatanganan MOU dengan tiga pihak, yaitu Polres Kutim, PT. SHK dan Bank BTN cabang Samarinda. Di Aula Kantor Polres Kutim, Rabu ( 26/9).
Dikatakan oleh Teddy, hal ini merupakan salah satu keinginannya untuk membantu mensejahterakan anggotanya. Terlebih mereka yang belum memiliki pasangan, agar tak sulit mencari tempat tinggal.
“Saya rasa ini baiklah, anggota kepolisian tak lagi perlu mengontrak atau tinggal di tempat keluarga. Mereka bisa punya rumah sendiri,” ujarnya saat diwawancarai.
Selain itu, lanjut Teddy, adanya rumah tersebut dapat meminimalkan kenakalan anggota di lapangan. Pasalnya, jika tidak memiliki rumah, anggotanya dikhawatirkan menggunakan uang untuk hal yang tidak bermanfaat.
“Rumah ini disubsidi, sebenarnya hanya 80 meter persegi, namun kami memberi subsidi 40 meter persegi, sehingga totalnya luasannya mencapai 120 meter persegi. Yang daftar lebih 100, atau mencapai sekira 30 persen anggota,” terangnya.
Di tempat yang sama, Direktur PT. SHK, Supriadi menargetkan pembangunan dilaksanakan pada awal Oktober 2018 mendatang. Menurutnya, seluruh anggota polisi yang terdaftar hanya tinggal menunggu dan terima beres. Termasuk kunci dengan rumah tipe 36 + berukuran 120 M, di Griya Bara Bhayangkara.
“Kami memiliki keunggulan tersendiri, seperti ringannya uang muka, hanya satu persen. Adapula dua persen suku bunganya lima persen. Selain itu, kami langsung memberi rumah dengan plester dan kunci,” katanya.
Tidak hanya itu, dirinya memprioritaskan akses dan fasilitas umum, seperti pembangunan masjid di kawasannya. Agar pembeli tidak perlu jauh keluar lagi.
Dilanjutkan oleh Direktur Bank BTN, Yasmin Damayanti. Ia mengucapkan terimakasih atas kerjasama dalam hal pengadaan perumahan, terutama di Sangatta, Nantinya setelah pemberkasan dan akan langsung melakukan pembangunan. 156 unit rumah secara bertahap.
“Ini adalah kerjasama yang diinstruksikan dari atasan dan bersifat nasional. Setiap daerah wajib melakukan Mou dengan Polres yang ada di daerahnya masing-masing dalam upaya pembangunan,” pungkasnya.
Tidak hanya di Sangatta saja, ia mengaku akan menyesuaikan dengan Polsek yang ada di sejumlah kecamatan untuk melanjutkan pembangunan lain. Ia menjelaskan sejumlah kendala, seperti sulitnya mencari lahan, namun ia cukup bangga dengan Kutim yang tidak mempersulit birokrasi.
“Pembiayaannya kerjasama dengan KPR. Semoga setelah pemberkasan ini, kami bisa teruskan lagi seperti di kecamatan lain di Kutim,” tutupnya. (*/la)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post