Belum 24 jam berada di rumah, seorang atlet panjat tebing asal Kutim, yang sempat terjebak bencana alam gempa bumi di Palu, tiba di Sangatta. Namun ia memutuskan kembali lagi ke lokasi bencana untuk menjadi relawan.
—-LELA RATU SIMI, Sangatta—–
Seperti tak kapok dan tidak ada trauma, Fitriyadi ingin membantu penyelamatan ribuan korban jiwa di Sulawesi. Saat ditanya perihal motivasi keberangkatannya, ia mengaku sangat terpukul dengan kondisi yang ada, sehingga ia dan ketiga kawannya memutuskan untuk berangkat menumpang kapal perusahaan dari Balikpapan pada Rabu (3/10).
“Saya baru sampai di Sangatta itu tengah malam Rabu, sekira pukul 12 malam, kemudian istirahat, dan paginya kembali ke Balikpapan untuk berangkat ke Palu,” terangnya.
Lebih lanjut, dirinya menjelaskan tujuan kepulangannya ke Kutim untuk memastikan pihak keluarga lebih tenang. “Saya cuma memastikan temen-teman atlet dan keluarga mengetahui kondisi saya aman,” ujarnya.
Bahkan dengan tekad dan keberaniannya, putra Kutim ini tidak takut atas kematian. Baginya, jika memang sudah menjadi takdir, tidak ada yang perlu disesalkan. Mengingat banyak nyawa yang membutuhkan pertolongan.
“Niatnya kan mau bantu di sana. Ajal sudah ditentukan Tuhan, saya mau bantu materi, tapi kondisi saya terbatas, makanya selama ada kesempatan dengan tenaga saya siap. Karena di sana butuh tenaga kita,” tuturnya.
Tidak sedikit dari pihak keluarga merasa khawatir atas kembalinya Fitriyadi ke Palu. Terlebih di sana kerap terjadi gempa susulan. Begitu dikatakan olehnya. Namun ia optimistis akan pulang kembali dengan selamat. Dirinya hanya meminta dukungan dan doa, agar dapat membantu dan pulang ke rumah saat usai menjadi tim relawan.
“Kami akan berangkat dengan membawa bantuan sebanyak enam truk, ada sembako bahkan juga tandon. Sebenarnya ada yang keberatan, termasuk pelatih. Tapi saya minta doakan saja,” tutupnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post