Ditunda hingga Berkas Administrasi Lengkap
SANGATTA – Seuai jadwal, Jumat (17/2) kemarin, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) secara resmi melantik Kepala Desa (Kades) terpilih dalam pemilihan yang digelar 22 Desember 2016 lalu. Kendati demikian, satu dari 77 kades terpilih terpaksa batal dilantik, lantaran berkas administrasi masih kurang. Pelantikan sendiri baru dapat dilakukan setelah kades yang berasal dari Kecamatan Long Mesangat tersebut menyelesaikan kelengkapan berkasnya.
“Yang jelas lengkapi berkas dulu, baru kita lantik. Kalau belum lengkap juga, yah kita tunjuk Pj (pelaksana jabatan) Kades dulu. Begitu juga dengan satu Kades yang mengundurkan diri, juga diisi Pj,” kata Ismu, usia melantik seluruh Kades di ruang Meranti Kantor Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kutim.
Sementara terhadap Kades yang sudah dilantik, dia berpesan agar seluruh pembekalan yang sudah diberikan dapat menjadi modal dan pegangan untuk dilaksanakan dalam memegang amanah yang diberikan. Sehingga, jika ada permasalahan, dapat berkoordinasi atau mencari tahu terlebih dahulu. Jangan justru mengambil kebijakan sendiri yang berujung pada masalah.
“Baik Kajari, Kapolres, Dandim atau Danlanal sudah memberikan dan akan membantu kelancaran para Kades dalam menjalankan tugasnya. Jadi itu dimanfaatkan sebaik-baiknya,” pintanya.
Selain itu, Ismu juga mengingatkan, Kades sebagai perpanjangan tangan pemerintah kabupaten di tingkat desa, mampu memimpin dan mensukseskan pembangunan. Khususnya program Gerakan Pembangunan Desa Mandiri dan Terpadu (Gerbang Desa Madu) yang telah dicanangkan bupati dan Wabup. Sehingga, target pembangunan yang disusun dapat berjalan sesuai harapan.
“Suskesnya pembangunan tergantung Kades. Karena pembangunan untuk masyarakat adanya di desa. Jadi suksesnya desa, juga akan berimbas terhadap suksesnya pembangunan Kutim,” ujar Ismu.
Sementara itu, isu terkait adanya aksi demo menuntut pelantikan kades terpilih ditunda tidak terbukti. Meskipun puluhan personel dari aparat Kepolisian Resort (Polres) Kutim dikerahkan menjaga diluar gedung. Proses pengamanan terhadap pengunjung yang masuk pun diperketat, termasuk memeriksa indentitasnya.
“Alhamdulillah pelantikannya lancar. Tidak ada gangguan dari awal hingga akhir,” ucap Kapolres Kutim AKBP Rino Eko. (aj)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post