BONTANG – Di tengah kemarau panjang dan bencana kabut asap yang melanda Kota Taman, SMP Yayasan Pendidikan Vidya Dahana Patra (YPVDP) menggelar doa bersama memohon turunnya hujan, Jumat (20/9/2019).
Seluruh siswa-siswi dan dewan guru turut larut dalam khidmat, memanjatkan doa sesuai kepercayaan masing-masing. Bagi yang Muslim, menggelar salat istisqa (memohon hujan). Pun agama lainnya Kristen, Katolik, Hindu, dan Budha, sama-sama berdoa memohon udara segar di kota Bontang.
Masih dalam satu rangkaian, guna mendukung sekolah berkonsep Adiwiyata dan sekolah ramah anak. Sekaligus memperingati Hari Bebas Emisi Sedunia, sekolah yang akrab disapa SMP Vidatra itu juga menggelar beragam permainan tradisional.
“Pagi ini SMP YPVDP memperingati Hari Bebas Emisi Sedunia, merupakan salah satu bagian dari program yang dilaksanakan di SMP Vidatra sebagai sekolah Adiwiyata,” terang Kepala SMP Vidatra, Siswanta.
Lanjut dia, kegiatan dilanjutkan dengan bermain permainan tradisional seperti gobak sodor, bentik atau gatrik, lompat tali, egrang, hingga congklak. Keseruan pun tampak pada raut wajah seluruh siswa dan pengajar.
“Kita kenalkan permainan tradisional kepada seluruh siswa. Dengan permainan yang tidak melibatkan gadget. Olahraga masa dulu, mungkin sudah hilang dari kegiatan para siswa,” tambah Siswanta.
Demi mendukung peringatan Hari Bebas Emisi Sedunia, seluruh siswa, dewan guru, bahkan karyawan SMP Vidatra, dilarang membawa kendaraan bermotor ke sekolah. Dianjurkan mengendarai sepeda sebagai salah satu upaya mengurangi kandungan gas pada mesin kendaraan yang dapat mencemari udara.
Di tempat sama, Kevin Nazario Nicolas, siswa kelas 9C SMP Vidatra mengaku senang dapat memainkan permainan tradisional pada momen Hari Bebas Emisi Sedunia. Meski ia merupakan generasi Z (anak yang lahir kisaran 1995-2010), Kevin mengaku tak asing dengan permainan tradisional.
“Sebenarnya hampir semua permainan tradisional ini saya tahu. Kalau pulang kampung ke NTT, Flores suka main sama teman-teman. Permainan ini perlu dilestarikan biar anak-anak zaman sekarang mengenali,” tutup Kevin. (Rera Annorista/adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post