BONTANG – Ironi, masih ada satuan pendidikan yang memiliki keterbatasan ruang belajar pada masa kini. Kondisi tersebut terjadi di PAUD Cendana 2, Teluk Kadere, Bontang Lestari. Kepala PAUD Cendana 2 Hamsul mengatakan hanya memiliki satu ruang belajar. Berukuran sekira panjang lima meter dan lebar ruangan empat meter.
“Sebenarnya ini tidak memadai untuk sekolah karena bangunannya sangat kecil,” kata Hamsul.
Lahan bangunan berasal dari wakaf ketua RT kepada Posyandu di lingkungan tersebut. Kemudian, bangunan itu diintegrasikan untuk pembelajaran PAUD dan TK. Sayangnya, pihak sekolah pun tidak bisa memperluas bangunan sekolah.
“Tempatnya tidak ada jadi tidak bisa dilebarkan,” ucapnya.
Dijelaskan dia, saat proses pembelajaran, siswa PAUD dan TK disatukan. Namun di dalamnya dilakukan penyekatan menggunakan sarana kursi. Hal ini untuk menyiasati keterbasan ruangan tersebut. Hamsul memaparkan jumlah siswa untuk kedua jenjang mencapai 28 siswa.
Sekolah ini sangat bermanfaat bagi warga yang berdomisili di lingkungan tersebut. Pasalnya jarak antara sekolah lain sangat jauh. Terdekat ialah 10 kilometer dari lokasi PAUD Cendana 2 untuk jenjang yang sama.
Kendala lain yang dihadapi, pemasukan keuangan sangat bergantung dari insentif yang diberikan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang. Pihak sekolah menerima insentif tiap triwulan dalam satu tahunnya. Hamsul menyebut sekolah ini berbeda dengan PAUD lainnya. Sebab wali murid tidak ditarik iuran sumbangan pembinaan pendidikan (SPP).
“Ini sekolah gratis. Bantuan sangat kami butuhkan untuk keperluan operasional sekolah,” sebut Hamsul.
Berdasarkan informasi Data Pokok Pendidikan (Dapodik) PAUD ini statusnya masih tergabung dengan PAUD Cendana 1. Bangunan itu berlokasi di Loktunggul, Bontang Lestari. Totalnya terdapat 46 siswa dengan jumlah tenaga pengajar 4 orang guru kelas, satu kepala sekolah, dan satu guru pendamping. (*/ak/prokal)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post