Pencinta kopi umumnya harus menyeruput kopi setiap hari untuk meningkatkan mood. Tak terkecuali penderita diabetes atau kadar gula darah tinggi. Sejumlah penelitian juga sudah banyak mengungkapkan dampak minum kopi dengan kadar gula darah.
Dilansir dari Caffeine Informer, Minggu (9/2/2020), telah ada penelitian yang luas tentang apakah mengonsumsi kopi (kafein) aman untuk mereka yang menderita diabetes tipe 2 serta apakah kopi dapat membantu mencegah diabetes. Dengan populasi penderita diabetes tipe 2 yang terus meningkat, tentunya penting untuk mengetahui batasan yang tepat dalam mengonsumsi kafein.
Sebab salah satu cara mencegah diabetes adalah dengan diet sehat, minum minuman rendah gula dan membatasi karbohidrat olahan. Maka untuk mencegah diabetes, sebaiknya tidak menambahkan gula pada kopi Anda. Namun paling tepat untuk menghindari diabetes tentunya dengan pola hidup sehat dan olahraga. Sedikitnya ada beberapa penelitian yang mengungkapkan dampak minum kopi pada gula darah.
1. Sebuah studi yang diterbitkan oleh American Diabetes Association menunjukkan bahwa mereka yang rutin minum kopi tanpa gula, memiliki kadar gula dan insulin yang lebih rendah. Tampaknya kopi bisa mencegah timbulnya diabetes tipe 2. Pada penelitian itu, para pria yang kelebihan berat badan diberi kopi tanpa kafein. Tingkat glukosa dan insulin peserta diperiksa setelah konsumsi kopi. Ternyata hasilnya menunjukkan penurunan kadar gula dan insulin.
2. Penelitian lain menganalisis diabetes dan konsumsi kopi yang dilakukan oleh Dr. Frank Hu dari Harvard. Timnya menemukan bahwa risiko diabetes tipe 2 menurun 9 persen untuk setiap cangkir kopi yang dikonsumsi. Kopi tanpa kafein mengurangi risiko sebesar 6 persen per cangkir.
3. Sebuah penelitian selama 11 tahun mengamati hubungan risiko diabetes dan kopi pada perempuan pascamenopause. Mereka menemukan bahwa perempuan yang mengonsumsi 6 cangkir kopi memiliki risiko 22 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
4. Sebuah penelitian dati Swedia selama 18 tahun juga menunjukkan tingkat penurunan risiko yang lebih besar di antara perempuan yang mengonsumsi kopi setiap hari. Swedia adalah salah satu konsumen kopi tertinggi di dunia.
5. Sebanyak 19 dari 22 studi epidemiologi menyimpulkan bahwa konsumsi kopi jangka panjang, baik yang berkafein maupun tanpa kafein, dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2. Namum beberapa peneliti telah memperingatkan bahwa kafein dalam kopi berkafein dapat merusak metabolisme glukosa jika berlebihan. Penelitian itu diungkap dalam Jurnal Diabetes Studi baru dari Sekolah Kesehatan Publik Harvard dan itu menunjukkan bahwa risiko diabetes tipe 2 berkurang dengan setiap cangkir kopi yang dikonsumsi.
6. Penelitian lain di Denmark menunjukkan bahwa konsumsi kopi tidak meningkatkan risiko diabetes tipe 2 atau risiko obesitas bahkan bagi peminum kopi yang paling rutin. Sebanyak 93 ribu orang dianalisis untuk penelitian ini dan tidak ada hubungan antara obesitas, konsumsi kopi dan diabetes.
7. Terbaru, sebuah tinjauan tahun 2020 terhadap 25 studi menemukan bahwa setiap cangkir kopi berkafein yang dikonsumsi ada pengurangan 9 persen dalam risiko Diabetes Tipe 2. Studi ini dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition. (jpc)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post