bontangpost.id – Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Bontang, Bahauddin menjelaskan soal BTG-24 yang diperkenankan swakarantina. Ini penting mengingat kasus tersebut perdana di Bontang.
Dalam pers conference daring, Kamis (6/8/2020) sore, Bahauddin mengatakan bila Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan ketentuan terbaru terkait penanganan kasus Covid-19. Dalam salah satu poin ketentuan itu disebutkan, pasien positif yang tidak merasakan keluhan sakit, kondisi fisik dalam keadaan baik, tidak mengalami demam atau batuk seperti halnya gejala umum penderita Covid-19, diperkenankan isolasi mandiri di rumah.
”Yang tidak ada gejala bisa isolasi mandiri. Dihitungnya 10 hari sejak pengambilan sampel swab,” terang Bahauddin.
Ditambahkan, isolasi di rumah atau di rumah sakit pada prinsipnya sama: harus disiplin. Sehingga, ketika pasien melalukan swakarantina mereka wajib mematuhi protokol kesehatan. Mengkonsumsi obat-obatan dan melakoni aktivitas yang disarankan dokter.
Adapun untuk kasus BTG-24. Sejak awal, ketika pengambilan sampel swab dilakukan, telah menunjukkan sikap resisten. Usai hasil keluar dan dinyatakan postif, menolak dirawat intensif di rumah sakit. Dengan alasan, merasa tubuh sehat tidak merasakan gejala apapun. Kendati ia masih bersedia datang sendiri ke RSUD kala diminta tim medis Covid-19.
“Sore dia inisiatif datang sendiri ke RSUD, walaupun tidak mau diisolasi,” ujarnya.
Kata Bahauddin, rekomendasi swakarantina tidak sembarang diberikan tim medis. Ada pemeriksaan yang mesti dilalui. Syarat utamanya, tentu saja, kondisi tubuh dalam keadaan baik (Tidak bergejala/OTG), komitmen menjalani proses penyebuhan seperti yang diinstruksikan. Yang juga tak kalah penting, warga yang bermukim dekat pasien positif tidak keberatan. Pun ketua RT setempat bersedia ikut mengawasi.
“Ada assesment-nya itu. Tidak sembarang,” tegasnya.
Karena memilih swakarantina, maka proses penyembuhan bergantung besar pada pasien sendiri. Tentu dibantu keluarga, Ketua RT, serta puskesmas dengan wilayah kerja tempat pasien Covid-19 bermukim. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post