bontangpost.id – Kedisiplinan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bontang kerap disoroti. Utamanya dari legislator. Pasalnya dalam banyak agenda bersama dewan, baik itu rapat dengar pendapat, peninjauan lapangan, hingga rapat paripurna, ASN kerap terlambat datang. Bahkan tak jarang, melewatkan agenda tersebut tanpa pemberitahuan.
”Baru kemarin paripurna (di sekretariat dewan) kita mendapat apresiasi karena tepat waktu. Saya minta kedisiplinan ini dipertahankan,” kata Basri kala membuka kegiatan di Pendopo Rujab Wali Kota Bontang, Senin (10/5/2021) kemarin.
Soal kedisipilinan pegawai menjadi perhatian khusus Wali Kota Basri. Dia menegaskan, selama masa kepemimpinannya, seluruh ASN wajib disiplin waktu. Ketika ada undangan menghadiri kegiatan, tidak telat datang. Ketika tak bisa menghadiri, mesti memberi pemberitahuan sebelum kegitan dimulai.
Dia bahkan menegaskan, bila kelak ada agenda yang mendapuk ia sebagai pembuka kegiatan, lantas ia sendiri telat, maka panitia tak perlu menunggu. Sambutan pembuka bisa didelegasikan ke Wakil Wali Kota, Sekretaris Kota, atau pejabat lain di bawahnya. Seluruh ASN mesti hadir 5-10 menit sebelum kegiatan dimulai.
”Nanti saya datang tinggal saksikan saja. Kalau memang sudah waktunya dibuka, ya buka. Karena ini bukan untuk Wali Kota,” terangnya.
Basri menilai, kedisipilanan menjadi salah satu tolak ukur penilaian publik. Baik terhadap kinerja pelayanan pemerintah, ataupun kualitas para pelayan publik (ASN). Sebabnya ia menuntut kedisiplinan dijaga. Karena dari kedisiplinan ini semuanya dimulai; citra yang baik di hadapan publik, peningkatan kinerja, perbaikan mutu pelayanan, hingga kemajuan.
”Saya tahu ini tidak mudah karena ini membutuhkan konsistensi. Tapi kedisiplinan ini hal wajib yang harus dimiliki,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post