Sosok Ahok atau BTP (Basuki Tjahaya Purnama) memang masih memiliki magnet luar biasa. Saat hadir di DPD PDIP Bali, Jumat (8/2) terungkap bahwa BTP sudah resmi bergabung PDIP sejak 26 Januari 2019 lalu. BTP memastikan bahwa memilih PDIP karena memiliki idiologi yang sama dengan perjuangannya.
BTP hadir sekitar pukul 15.58, disambut oleh jajaran PDIP seperti Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah (Deperda) PDIP Bali Nyoman Adi Wiryatama. Kemudian masuk ke sebuah ruangan rapat. “Saya jalan-jalan. Maunya saya jalan – jalan terus sampai dua setengah bulan. Di Bali saya sampai Minggu (10/2),” jelas BTP yang menggunakan baju warna hitam sebelum masuk ruangan.
Sebenarnya jajaran lengkap seperti Ketua DPD PDIP Bali yang juga Gubernur Bali Wayan Koster, jajaran Bupati, Wakil Bupati dan Wakil Walikota dari PDIP juga ada di DPD PDIP Bali, namun masih sedang rapat terkait Undang – Undang Bali. Namun karena BTP melakukan silaturahmi, akhirnya Adi Wiryatama yang diminta menerima bersama Wakil Gubernur Bali Cok Ace.
Sekitar pukul 17.00, BTP keluar ruangan dengan mengenakan jaket PDIP berwarna merah. Awak media langsung “merebutnya” bahkan dorongan terjadi karena rebutan gambar. Mantan Gubernur DKI itu tidak mau banyak bicara. Saat itu BTP menyerahkan ke Adi Wiryatama memberikan penjelasan.
“Begini ya, kami menyampaikan bahwa Bapak Ahok sudah resmi di PDIP. Bergabung dengan kami satu wadah, sejak 26 Januari lalu. Dan beliau saat ini silaturahmi di ke Sekretariat kami, sambil jalan – jalan di Bali,” kata Adi Wiryatama.
Ketua DPRD Bali ini juga mengatakan, BTP banyak bercerita terkait dirinya berada di penjara dan sampai menghasilkan buku dengan judul “Kebijakan Ahok”. Saat itu BTP enggan memberikan penjelasan dan beranjak meninggalkan Sekretariat PDIP, tetapi akhirnya diarahkan ke ruang rapat Koster.
“Bapak silakan masuk ke ruang rapat, Pak Gubernur sudah selesai rapat. Sekalian gabung,” ujar Cok Ace mengarahkan.
Sekitar hampir satu jam, dia melanjutkan pertemuan dengan Koster dan jajaran Bupati, Wakil Bupati, Anggota Fraksi dan lainnya. Keluar dari Ruangan rapat, BTP memberikan penjelasan pendek. Dia memastikan bahwa sudah memikirkan sejak dulu, untuk bergabung ke PDIP. “Sudah saya pikirkan sejak dulu, untuk bergabung ke PDIP. Bahkan saya sudah simpatisan PDIP sejak lama,” kata Mantan Wakil Gubernur DKI ini.
“Intinya PDI Perjuangan segaris perjuangan idiologi saya,” ujar Mantan Bupati Belitung Timur ini.
Kemudian sambil naik mobil, BTP sempat merogoh kantongnya dan menunjukan KTA PDI Perjuangan. “Saya sudah ber KTA,” ujarnya.
Sempat ada yang bertanya terkait rencana pernikahan, BTP enggan menjawab. Sambil tersenyum mobilnya berjalan meninggalkan Gedung DPD PDIP.
Adi Wiryatama melanjutkan penjelasannya dengan mengatakan, bahwa BTP akan menjadi energi baru dalam pemenangan Pemilu dan Pilpres. Namun dia mengatakan belum pasti, apakah akan menjadi jurkam Jokowi – Amin atau tidak.
“Intinya Pak Ahok akan menjadi energi baru dalam pemliu, baik Pileg dan Pilpres. Beliau memberikan saya buku, isinya adalah hasil semedi selama 600 hari lebih. Ini bukunya,” kata Ketua DPRD Bali ini sambil mengangkat buku “Kebijakan Ahok”.
Bahkan ada tanda tangan BTP untuk Adi Wiryatama, pesannya “Untuk Bapak Adi Wiryatama, sehat, sukses, penuh sukacita, dan selalu damai, sejahtera menyertai, seluruh aspek hidup dan penyabdiannya”. “Buku ini saya akan baca khusus,” pungkas Mantan Bupati Tabanan dua periode ini. (art/yes/jpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post