AKTIVITAS yang terjadi di gudang peti kemas milik PT Pembangunan Perumahan (PP) diresahkan oleh masyarakat, hal ini diutarakan oleh Wakil Ketua Komisi II Arif kepada manajemen perusahan. Warga menilai aktivitas PT PP tak mengenal waktu, karena dilakukan hingga malam hari.
“Saya dapat informasi dari masyarakat bahwa aktivitas dilakukan sampai malam hari,” kata Arif.
Beberapa keluhan lain juga dirasakan langsung sehubungan dengan parkir yang memuat kendaraan-kendaraan besar sehingga menyebabkan antrean.
Keadaan itu diperparah dengan akses jalan masuk gudang yang penuh dengan lumpur. Tak jarang hal tersebut mengakibatkan jalan menjadi kotor, oleh karena itu pria yang juga menjabat sebagai Ketua Fraksi Hanura Perjuangan ini meminta kepada manajemen untuk intesif melakukan penyemprotan lumpur yang menempel di jalan. “Saya minta semprot air apabila kendaraan keluar,” tambahnya.
Hal tersebut diakuinya merupakan keluhan dari petugas kebersihan dengan tugas di lokasi tersebut. Petugas tersebut mengeluh dikarenakan proyek tersebut seharusnya memiliki anggaran berkenaan dengan melakukan kebersihan fasilitas umum.
Hal senada juga diutarakan oleh Sekretaris Komisi III Agus Suhadi, sebaiknya akses jalan masuk diperbaiki untuk meminimalisir jalan umum menjadi kotor. Perbaikan yang dimaksudkan ialah pengecoran sehingga warga lain tidak merasa terganggu.
“Dicor lah jalannya, karena kalau cuaca hujan sangat kotor sekali,” terang pria yang juga kerap disapa Agus PM ini.
Terpisah, Ketua Komisi III Rustam HS meminta manajemen untuk menjaga keamanan. Diakuinya setiap perusahaan pasti menjunjung Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), oleh karena itu faktor keamanan lalu lintas dan kebersihan hendaknya menjadi perhatian manajemen PT PP. “Jaga safety lalu lintas dan kebersihan,” tandasnya.
Diketahui, aktifitas gudang telah berlangsung sejak beberapa waktu lalu, dengan lokasi yang dipadati 85 peti kemas. Berisi berbagai alat berat untuk proyek PLTD-MG, berkapasitas 30 megawatt di Kelurahan Gunung Telihan, selain itu PT PP pun juga memprioritaskan tenaga lokal dalam perekrutan karyawannya. (*/ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini: