BONTANGPOST.ID, Bontang – Penataan kota menjadi fokus Pemkot Bontang. Namun anggota Komisi B DPRD Bontang Nursalam menyoroti masih adanya penerangan jalan umum (PJU) yang jaraknya berdekatan di beberapa titik.
Dia menganggap perlu adanya penataan kembali sarana tersebut. “Dari unsur estetika itu kurang karena jaraknya berdekatan,” kata wakil rakyat yang akrab disapa Salam itu.
Selain itu, politikus Golkar itu juga menilai terkadang ada dua tiang PJU yang pada malam hari berfungsi seluruhnya.
Baik tiang lama maupun pengadaan baru yang lengkap dengan ornamen logo Pemkot Bontang. “Itu pemborosan namanya,” ucapnya.
Dia pun meminta kepala daerah untuk menanyakan ke organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.
Bahkan dia mengharapkan Dinas Perhubungan (Dishub) segera berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bontang.
Sementara itu, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni telah meminta Dishub untuk melakukan pemindahan.
Nantinya tiang lama akan digeser ke area Bontang Lestari. Mengingat titik di Bontang Lestari sebagian masih kurang pencahayaan.
“Kami akan upayakan seluruh titik di permukiman warga akan mendapatkan penerangan. Salah satu program kami yakni Bontang Terang Terus,” tutur Neni.
Dua OPD yang menjadi penanggung jawab untuk program itu yakni Dishub serta Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan (Perkimtan).
Rencananya program tersebut yaitu 500 unit PJU dan 3.500 penerangan jalan lingkungan (PJL).
Tahun lalu pengadaan untuk PJU mencapai 79 titik. Tahun ini dikucurkan untuk pengadaan PJU senilai Rp12,1 miliar.
Nantinya sarana penerangan itu bakal dipasang di jalan protokol. PJU itu dilengkapi dengan ornamen logo pemkot Bontang. Jumlah yang diadakan rencananya untuk 196 titik. (rd)







