SURABAYA–Malam Anugerah Golden Award Seksi Wartawan Olahraga (Siwo) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) jadi momen spesial bagi Kaltim. Pasalnya, dari tiga kategori yang diajukan oleh Siwo PWI Kaltim, dua di antaranya masuk nominasi.
Yakni, kategori Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) provinsi terdinamis dan wali kota peduli olahraga. Sepasang penghargaan pun diserahkan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi di Gedung Grahadi, Surabaya, tadi malam (8/2).
Ketua Siwo PWI Kaltim Rusdiansyah Aras mengatakan, momen tadi malam adalah menjadi perdana bagi Kaltim. Sebab, setiap ada nominasi dari Siwo PWI Pusat, pihaknya selalu mengusulkan nama-nama institusi dan personalia yang dinilai paling dominan. Namun, pada beberapa kali pengajuan selalu tak masuk nominasi. “Kami bersyukur Kaltim bisa meraih dua penghargaan sekaligus,” ungkap Rusdi-sapaan akrab Rusdiansyah Aras.
Diterangkan, satu kategori yang belum berhasil diraih adalah atlet putra terbaik. Kaltim mengusulkan Iqbal Chandra Pratama, peraih emas Asian Games 2018 dari cabang olahraga (cabor) silat untuk masuk nominasi. Namun, tidak berhasil lolos karena kategori dimenangkan oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo dari cabor bulu tangkis. “Ya, satu lepas karena gugur di tahap penilaian dewan juri,” sambung direktur Kaltim Post itu.
Di sisi lain, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya yang menerima penghargaan tadi malam mengucapkan syukur. Diklaim, penghargaan diraih karena dukungan pemerintah dan warga di Benua Etam. “Penghargaan ini merupakan pengakuan dari insan pers terhadap prestasi Kaltim. Tentu ini akan jadi motivasi seluruh insan olahraga Kaltim, baik atlet, pelatih, pengurus provinsi, serta KONI kabupaten/kota,” papar Zuhdi.
Ketua KONI Kaltim dua periode itu berharap, penghargaan tersebut bakal membawa pembinaan olahraga di provinsi ini semakin baik. Tidak hanya di level nasional, tapi juga tingkat internasional bisa bicara banyak. “Penerimaan penghargaan ini ada pada waktu yang sangat baik. Karena tidak lama bakal bergulir Pra-PON (Pekan Olahraga Nasional) dan PON 2020 di Papua. Jadi seluruh insan olahraga harus lebih berjuang,” tegasnya.
Namun, Golden Award yang diterima tersebut ditegaskan Zuhdi bukan merupakan tujuan akhir. Tetapi jadi awal untuk terus melecutkan prestasi pada masa mendatang. “Insyaallah bukan hanya nasional tapi atlet Kaltim bakal bisa membawa nama Indonesia di level internasional. Karena selama ini sudah arus rutin jadi bagian Indonesia tampil di berbagai event mulai SEA Games, Asian Games, hingga Olimpiade,” tuturnya.
Senada, Sekretaris Kota Samarinda Sugeng Chairuddin yang mewakili Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang menyebut, Golden Award tadi malam akan jadi motivasi. Artinya yang telah dilakukan pengurus kota selama ini mendapat apresiasi khususnya dari PWI.
Dia menyebut, Kaltim merupakan daerah yang disegani di luar Pulau Jawa. Sukses mempertahankan posisi lima besar nasional pada PON 2016 di Jawa Barat jadi bukti. “Harapannya bisa tetap merawat potensi yang ada ke depan. Sehingga selalu diperhitungkan di level nasional,” pungkasnya. (*/asp/rom/k8/kpg)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post