BONTANG – Asosiasi Travel Bontang (ATB) meminta Pemkot Bontang menyiapkan lapangan kerja, jika rute penerbangan perintis Bontang-Balikpapan disetujui Kemenhub dan Badak LNG selaku pemilik bandara. Meskipun, pihak ATB mendukung kemajuan Pemkot Bontang.
Ketua ATB Bontang, Suro atau kerap disapa Mbah Suro mengatakan, rencana tersebut memang bagus untuk perkembangan Kota Bontang. Namun, di sisi lain ada 200 lebih sopir mobil travel yang bakal menurun pendapatannya. “Kalau sudah ada pesawat Bontang-Balikpapan dengan harga terjangkau, otomatis pemasukan perusahaan travel akan berkurang,” jelas Mbah Suro, Rabu (28/11) kemarin.
Pendapatan para sopir travel juga tidak semaksimal saat ini. Bahkan, dia juga menyatakan bisa terjadi pengangguran besar-besaran. “Makanya, jika itu (rute perintis, Red.) terlaksana, sebaiknya sediakan lapangan pekerjaan untuk para sopir travel. Misalnya beri pekerjaan proyek sebagai gantinya,” katanya.
Hal tersebut lanjutnya, agar para sopir tetap bisa menghidupi anak istrinya. “Karena mereka perlu makan, perlu biaya untuk keluarganya. Jumlah 200 pun yang terdata di ATB, sedangkan di luar masih ada sopir yang tidak terdaftar,” ujarnya.
Saat ini, setiap harinya, 10-20 unit travel mengangkut penumpang Bontang menuju Balikpapan. “Ya harapannya para sopir travel ini tetap diberdayakan, dikaryakan di bandara pun kami siap,” ungkapnya.
Terpisah, Kepala Bandara Khusus PT Badak NGL Herman Turki mengatakan, Bandara Badak tak bisa untuk umum, hanya khusus perusahaan. Sedangkan terkait rencana Pemkot Bontang yang bakal meminjam slot penerbangan di bandara tersebut, Herman menyerahkannya ke pemilik bandara dalam hal ini Badak LNG. “Jika memang pemkot akan bermohon, maka keputusan itu tergantung pada pemiliknya (Badak LNG, Red.),” tukasnya. (mga)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post