Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Kamis, 19 Mei 2022
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Bontangpost.id
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Bontangpost.id
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Home Bontang

Bantuan Seragam Sekolah Gratis Tunggu Pergeseran Anggaran

Reporter: Yulianti Basri
Selasa, 15 Maret 2022, 09:00 WITA
dalam Bontang
2 menit dibaca
DPRD Bontang Soroti Pembatasan Bantuan Perlengkapan Sekolah; Semua Pelajar Perlu

Bantuan seragam sekolah gratis tuai kendala, kini menunggu pergeseran anggaran.

Scan MeShare on FacebookShare on Twitter

bontangpost.id – Pengadaan bantuan seragam sekolah gratis saat ini masih terkendala. Pasalnya nomenklatur yang tertuang sebelumnya berwujud pembelian kain saja. Bahkan upah jahit pun tidak masuk dalam penganggaran. Alhasil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) masih menunggu perubahan yang diajukan dalam pergeseran anggaran mendahului APBD Perubahan tahun ini.

“Karena kalau dibelikan kain saja timbul masalah baru,” kata Kabid Pendidikan Dasar Disdikbud Saparudin.

Pihaknya tidak menyalahkan siapa pun terkait kekeliruan perencanaan ini. Ia juga masih enggan bersuara mengenai kebutuhan anggaran untuk pengadaan ini. Disdikbud berharap revisi nantinya dijadikan satu dalam nomenklatur pembelian seragam. Artinya pembelian kain dan upah jahit menjadi satu kesatuan.

Rencananya bantuan ini akan menyasar siswa baru. Mengenai jumlah siswa, Disdikbud akan mengacu terhadap data tiap rombongan belajar di masing-masing satuan pendidikan. Meliputi pelajar di kelas awal baik jenjang SD maupun SMP. Artinya selain siswa baru ditambah pelajar SMA/SMK otomatis tidak mendapatkannya.

Setelah pergeseran, proses lelang bisa dilakukan. Disdikbud pun membagi skema untuk seragam sekolah ini. Terkhusus sekolah swasta akan disatukan tahapan lelangnya. Sementara sekolah negeri masuk dalam dana bantuan operasional sekolah (BOS).

Baca Juga:  Pengadaan Tas-Sepatu Harus Lelang, Ketua Dewan; Pemberdayaan Perajin Lokal Sebatas Janji

“Jadi kalau sekolah negeri itu sifatnya bisa penunjukkan langsung,” ucapnya.

Bagi sekolah dengan jumlah siswa sedikit akan dilakukan penggabungan. Sehingga bisa dikerjakan dalam satu penyedia. Dengan catatan kalkulasi anggaran tidak mencapai Rp 200 juta. Sebab sesuai ketentuan jika berada di angka tersebut atau di atasnya maka harus menempuh skema lelang.

“Paling banyak siswanya itu SMP 1 ada 277 kalau diprediksi itu seratusan juta untuk seragam sekolah,” tutur dia.

Diharapkan dari skema penunjukkan langsung ini bisa menjangkau seluruh penjahit di Kota Taman. Sesuai dengan visi-misi kepala daerah terpilih yakni pemberdayaan UMKM lokal mengenai pengadaan seragam sekolah. Dijelaskan Saparudin, proses lelang bisa dimulai terlebih dahulu. Adapun pengukuran nantinya dilakukan saat siswa memasuki fase penerimaan peserta didik baru (PPDB).

Diketahui pengadaan perlengkapan sekolah ini sudah dua kali terselenggara di Kota Taman. Selain 2019, Pemkot Bontang juga memprogramkan pada 2017. Khusus 2019, anggaran yang dikucurkan seluruhnya mencapai Rp 18 miliar. Jumlah ini lebih banyak dibandingkan dua tahun sebelumnya yakni Rp 14,7 miliar.

Baca Juga:  Soal Salah Input Bantuan Seragam Sekolah, Agus Haris; Segera Koordinasi Pusat

Rencana program pemberian bantuan perlengkapan sekolah mendapat kritik dari legislator. Wakil Ketua DPRD Agus Haris menilai pelayanan kepada peserta didik dengan skema itu dipandang tidak maksimal. “Mestinya semuanya dikasih. Tidak memilah kelas mana karena semua butuh,” kata Agus Haris.

Politikus Partai Gerindra ini juga beranggapan jika hanya kelas awal berpotensi terjadi kecemburuan sosial. Pasalnya pemberian bantuan sebelumnya terjadi pada 2019 silam. Artinya pelajar yang kini duduk di kelas II-III SD serta VIII SMP juga belum mendapatkan bantuan.

Senada, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Sumariyah berharap bantuan itu tetap menyasar pelajar SMA atau sederajat. Meskipun kewenangan jenjang itu memang berada di Pemprov Kaltim. Sesuai dengan Undang-Undang 23/2014 tentang Pemerintah Daerah. “Secara kewenangan pengelolaan institusi memang di pemprov,” kata Sumariyah.

Bantuan itu sangat berarti. Terlebih dengan skema penerimaan peserta didik baru berbasis zonasi saat ini. Tidak semua orangtua mampu untuk membiayai pendidikan putra-putrinya. Apalagi pemprov tidak memiliki kebijakan untuk penyaluran bantuan tersebut. Sementara Ketua Persatuan Guru Swasta (PGS) Bontang Baidlowi menyatakan perlakuan pemkot dipandang setengah hati.

Baca Juga:  Ketua Dewan Sebut Pemkot Tak Serius Salurkan Bantuan Seragam Sekolah Gratis

Menurutnya pemkot lupa kalau pelajar SMA juga kerap membawa harum nama Kota Taman. Mulai dari prestasi di bidang olahraga, seni, paskibraka, dan lainnya. “Sebaiknya Disdikbud tetap menganggarkan dari TK hingga SMA,” terangnya.

Jika memang keterbatasan anggaran menjadi biang maka menurutnya, sebaiknya rencana ini ditunda. Ketimbang penyalurannya tidak merata. Langkah yang perlu dilakukan Disdikbud saat ini ialah memanggil seluruh kepala sekolah di semua jenjang. Menanyakan kebutuhan yang mendesak di seluruh satuan pendidikan. (*/ak)

Share this:

  • Twitter
  • Facebook


Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:


Saksikan video menarik berikut ini:

Tags: seragam sekolah gratis
Print Friendly, PDF & Email
PindaiBagikan81Tweet51Kirim

Dapatkan informasi terbaru langsung di perangkat anda. Langganan sekarang!

Berhenti Berlangganan

Komentar Anda

Related Posts

Pasca Lebaran, Pencari Kerja di Bontang Meningkat

Pasca Lebaran, Pencari Kerja di Bontang Meningkat

Kamis, 19 Mei 2022, 14:14 WITA
Dongkrak Prestasi Olahraga Catur Lewat Turnamen Wali Kota Cup Ke-4

Terkait “Surat Sakti”, AH: Seharusnya Wali Kota yang Mencabut, Bukan Perusahaan

Kamis, 19 Mei 2022, 12:32 WITA
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Perusahaan Kutim Cabut “Surat Sakti” Wali Kota Bontang dari Indominco

Kamis, 19 Mei 2022, 11:21 WITA
Pengedar Sasar Nelayan, Sudah 4 Bulan Jual Sabu di TPI Tanjung Limau

Pengedar Sasar Nelayan, Sudah 4 Bulan Jual Sabu di TPI Tanjung Limau

Kamis, 19 Mei 2022, 10:37 WITA
Biaya Haji Rp 39,8 Juta, Kuota 2022 Diprediksi 110.500 Orang

Kuota Calon Jemaah Haji Bontang Bertambah Jadi 69 Orang

Kamis, 19 Mei 2022, 09:44 WITA
Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, Pemkot Bontang Terima Opini WTP

Laporan Hasil Pemeriksaan BPK, Pemkot Bontang Terima Opini WTP

Rabu, 18 Mei 2022, 20:13 WITA
Postingan Selanjutnya
Nelayan Hilang di Sungai Habitat Buaya

Nelayan Hilang di Sungai Habitat Buaya

  • Terpopuler
  • Komentar
  • Terbaru
“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

“Surat Sakti” dari Basri, Beri Rekomendasi untuk Perusahaan Kutai Timur

Minggu, 15 Mei 2022, 18:21 WITA
Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jaringan Sabu Dibongkar, Empat Wanita di Bontang Diringkus

Jumat, 13 Mei 2022, 13:49 WITA
Tak Hanya di Indonesia, Kota-kota Besar Dunia ini juga Pernah Blackout

Trafo Gardu Induk Rusak, Listrik di Bontang Padam

Jumat, 13 Mei 2022, 18:33 WITA
Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Kilang Minyak Terbakar, 1 Pekerja Meninggal, 5 Orang Luka-luka

Senin, 16 Mei 2022, 10:00 WITA
Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Korban Meninggal Kecelakaan Bus Pariwisata Bertambah Jadi 15 Orang

Senin, 16 Mei 2022, 17:11 WITA
Penetapan PKPU Lamban, Tahapan Pemilu Tetap Dimulai Bulan Depan

Penetapan PKPU Lamban, Tahapan Pemilu Tetap Dimulai Bulan Depan

Kamis, 19 Mei 2022, 19:00 WITA
Satu Terduga Teroris Ditangkap di Kaltim

Satu Terduga Teroris Ditangkap di Kaltim

Kamis, 19 Mei 2022, 16:55 WITA
Petaka Maut di Balik Krisis Iklim di Kaltim

Petaka Maut di Balik Krisis Iklim di Kaltim

Kamis, 19 Mei 2022, 16:00 WITA
Bawa Sabu 22 Kilogram, Kurir Dijanji Upah Rp 300 Juta

Bawa Sabu 22 Kilogram, Kurir Dijanji Upah Rp 300 Juta

Kamis, 19 Mei 2022, 15:00 WITA
Pasca Lebaran, Pencari Kerja di Bontang Meningkat

Pasca Lebaran, Pencari Kerja di Bontang Meningkat

Kamis, 19 Mei 2022, 14:14 WITA
  • Indeks Berita
  • Redaksi
  • Mitra
  • Disclaimer
  • Kebijakan Privasi
  • Pedoman Media Siber
  • Pedoman Pemberitaan Ramah Anak
  • Kontak
Iklan dan Marketing: (0548)20545

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
  • Bontang
  • Kaltim
  • Nasional
  • Advertorial
    • Advertorial
    • Pemkot Bontang
    • DPRD Bontang
  • Ragam
    • Infografis
    • Internasional
    • Olahraga
    • Feature
    • Resep
    • Lensa
  • LIVE

© 2019 Bontangpost.id. All Rights Reserved.