bontangpost.id – Penyaluran BBM bersubsidi di Kota Taman nantinya akan menggunakan kartu kendali Fuel Card. Namun hingga Kamis (30/6) baru 66 kendaraan yang sudah tercetak kartunya. Kasubag Perekonomian Setkot Bontang Taufik mengatakan saat ini proses pendaftaran terus berlanjut. Dari angka tersebut pihaknya belum bisa merincikan berdasarkan klasifikasi jenis kendaraan.
“Masyarakat yang bingung bisa ke SPBU terdekat untuk menanyakannya,” kata Taufik.
Kini petugas pun bersiaga di SPBU Kopkar PKT. Baik dari Pertamina maupun BRI untuk membantu pengisian. Tetapi masih menggunakan smartphone dari masing-masing pendaftar. Dijelaskan dia, semua informasi baik status disetujui atau ditolak serta lokasi pengambilan fuel card diinformasikan langsung. melalui notifikasi sms ke nomor pendaftar.
Selain itu syarat pendaftaran juga melampirkan foto STNK aktif, KIR aktif, serta kendaraan dari depan dan samping. Khususnya bagi kendaraan yang berhak menerima BBM subsidi ini. Keseluruhannya ukuran lampiran maksimal 4 megabyte. Pendaftaran bisa diakses di www.kaltimfuel.com. “Jadi yang KIR nya mati maka akan ditolak,” ucapnya.
Dijelaskan dia pendaftaran untuk Kota Bontang berkisar 20 Juni hingga 18 Agustus. Nantinya aktivisasi penggunaan fuel card bakal bergilir di tiap SPBU. SPBU Kopkar PKT akan mengaplikasikan penerapan fuel card ini terlebih dahulu. Tepatnya pada 4 Juli. Sementara itu di SPBU lain masih melayani cash.
“Begitu seterusnya bergilir ke SPBU lain sampai tgl 29 Agustus, semua di Bontang menggunakan fuel card,” tutur dia.
Diketahui, Pemkot telah mengeluarkan surat edaran bernomor 188.65/741/PSDA/2022 tentang pengendalian pendistribusian bahan bakar minyak jenis solar bersubsidi. Sekkot Bontang Aji Erlynawati mengatakan tujuan penerapan kartu kendali ini agar pemerintah daerah mampu mengendalikan pendistribusian penjualan dan pembelian BBM jenis solar. Agar tak lagi terjadi antrean saat pembelian.
“Karena antrean truk solar itu berdampak buruk bagi masyarakat. Seperti aktivitas lalu lintas terganggu dan toko banyak yang tutup karena terhalang truk. Makanya hari ini kami melibatkan seluruh pengelola SPBU,” terang pejabat yang akrab disapa Iin ini.
Kata dia, dengan fuel card, data transaksi BBM bersubsidi terekam. Sehingga dapat membantu pemerintah dalam upaya memonitor dan memastikan BBM bersubsidi tepat sasaran, di mana terdapat batasan pembelian harian sesuai dengan peraturan yang ditetapkan pemerintah daerah.
Fuel card ini terbagi tiga jenis. Kategori biru maksimal satu hari pengisian 40 liter untuk jenis mobil pribadi. Kategori hijau 80 liter untuk jenis truk dan angkutan umum. Kemudian kategori merah kuota 120 liter per hari untuk jenis truk roda enam atau lebih. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post