bontangpost.id – Di Bontang, Kalimantan Timur, coffee shop, restoran, kafe sudah seperti jamur di musim hujan. Bertebaran. Baik brand lokal, atau franchise. Mudah ditemukan di kota ini.
Konsep, menu, dan fasilitas yang ditawarkan pun beragam. Ada menawarkan konsep ngafe seperti berada di rumah sendiri (homey), open space, menikmati suasana pinggir laut, hingga di ketinggian rooftop. Semua kembali pada preferensi konsumen.
Dari banyak pilihan itu, tempat nongkrong terbaru kembali hadir di Bontang, Basement Coffee and Eatery. Seperti namanya, tempat nongkrong yang satu ini lokasinya cukup unik karena tersembunyi, dan berada di bagian bawah bangunan.
Pemilik Basement Coffee and Eatery Riska Deliana (36) menjelaskan, kendati baru dibuka pada Kamis (27/1/2022) lalu, dirinya optimistis kafe ini dapat menarik perhatian publik Bontang. Alasannya, banyak tawaran menarik disediakan Basement Coffee and Eatery untuk konsumennya. Baik dari sisi fasilitas, tawaran menu makanan dan minuman, pemandangan, serta harga.
Dari sisi fasilitas, kafe yang terletak di bawah gedung Nay Kosmetik, Jalan MT Hartono, itu menawarkan fasilitas karaoke, private room, ruang indoor, outdoor, dan kolam renang. Selain itu, kendati berada di bawah bangunan, namun pemandangan Bontang dari sisi selatan dapat terlihat.
“Kami sudah coba survei ke tempat lain tidak ada yang menawarkan fasilitas kolam renang. Di kami, ada. Bayar Rp 15 ribu bisa berenang sepuasnya,” kata perempuan ramah ini.
Kemudian untuk menu, Basement Coffee and Eatery menawarkan banyak sekali pilihan makanan berat, ringan, dan minuman kopi serta non-kopi. Riska menekankan, pihaknya cukup consern untuk penyajian setiap menu. Mengingat di sana lah denyut nadi bisnis food and beverage. Selain tentunya kenyamanan bagi konsumen.
Untuk memastikan kualitas setiap menu, Riska yang langsung turun tangan. Mulai pemilihan kebutuhan produk yang akan dimasak, hingga meramunya sampai ke meja konsumen. Sementara untuk menu kopi, ia percayakan pada barista yang ia datangkan dari Samarinda.
“Total ada puluhan menu makanan berat, dan ringan, semua saya tangani langsung. Kalau minum kopi dan non-kopi, barista kami yang tangani,” sebutnya.
Dari puluhan menu ditawarkan, yang menjadi andalan mereka adalah iga bakar, soto banjar, dan daging masak merah. Ketiganya jadi andalan sebab sebelumnya Riska sudah memasarkan ketiga menu ini secara online. Itu sudah dilakukan 2 tahun dan rupanya memiliki penggemar.
Basement Coffee sejatinya tempat agar penggemar makanan tersebut bisa makan di tempat, sembari Riska meraih target audiens lebih besar. Khususnya bagi penggemar kopi.
“Sudah pernah saya jual, dan alhamdulillah cukup laris. Seperti daging masak merah, itu kalau saya open order bisa puluhan bahkan pernah tembus ratusan kilo,” tegasnya.
Terakhir, Basement Coffee and Eatery juga bersaing dari sisi harga (pricing). Sebelum memulai bisnis ini, Riska sudah melakukan komparasi dengan kompetitor lain. Ia yakin, harga menu makanan dan minuma yang ditawarkannya terbilang miring. Untuk range harga makanan di angka Rp 10-45 ribu, untuk minuman Rp 7-26 ribu. Dengan daya tampung sekitar 80 orang, cafe ini juga menerima reservasi untuk acara khusus.
“Sejak Kamis kami sudah buka. Jam operasional mulai pukul 10.00 sampai 22.00,” katanya.
Dalam beberapa bulan ke depan, Riska bilang akan mengeluarkan menu-menu baru agar konsumen tak bosan. Selain itu, dari sisi fasilitas pun akan terus diperbarui agar Basement Coffee and Eatery tak ketinggalan.
“Tentunya saya akan terus berinovasi. Sembari kami mempelajari bagaimana keinginan konsumen kami,” tandasnya. (*)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post