BONTANG – Sepanjang 3,9 kilometer empat ruas jalan terkena proyek penggalian pipa air minum PDAM. Empat jalan itu meliputi Jalan Letjen S Parman, Brigjen Katamso, Bhayangkara, dan MT Haryono. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (PUPRK) Bontang memastikan nantinya bekas galian hanya disemenisasi.
“Nanti dicor. Karena kalau langsung overlay itu kurang menyatu dengan konstruksi yang tidak digali,” kata Kepala Bidang Sanitasi, Air Minum, dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Karel.
Lebar penggalian sekira 40 sentimeter dari tepi jalan. Ia pun menuturkan semenisasi tersebut berfungsi untuk menguatkan struktur. Adapun ruas jalan yang tidak digali tidak perlu disemenisasi terlebih dahulu untuk proses sebelum overlay.
“Tidak masalah kalau pengecoran ini sebagian. Karena fungsinya untuk memperkuat bagian pinggir jalan bekas galian,” ucapnya.
Pengerjaan semenisasi pun dilakukan oleh pemenang proyek yakni CV Panorama Nol Tujuh. Kantor perusahaan tersebut berlokasi di Jalan KS Tubun Gang Bersama, Apiapi. Proyek ini senilai Rp 3,9 miliar. Bersumber dari bantuan keuangan (bankeu) Pemprov Kaltim.
“Pengecoran dilakukan oleh kontraktor yang sama. Sebab pengerjaan itu tertuang dalam kontrak yang telah ditandatangani,” terangnya.
Karel pun tidak dapat memastikan kapan overlay di ruas jalan tersebut dilakukan. Mengingat status jalan masuk kategori jalan nasional. Sehingga pemeliharaan jalan secara menyeluruh menjadi wewenang pemerintah pusat. Ia menyebut terakhir overlay di jalan tersebut terjadi sekira dua tahun lalu.
“Jadi kalau overlay itu pasti bersumber dari APBN nantinya,” tutur dia.
Dinas PUPRK telah menegaskan kepada kontraktor untuk segera dilakukan pembersihan pasca penggalian. Hal ini untuk mengantisipasi terjadinya kecelakaan lalu lintas. Terutama saat pasca hujan, sebab kondisi material tanah menggenangi separuh badan jalan. Terutama di daerah depan Pasar Telihan.
“Kami sudah menyurati ke kontraktor terkait itu. Bahkan sudah ditembuskan kepada Mapolres Bontang,” ujarnya.
Menurutnya, progres pengerjaan pemasangan pipa telah mencapai 80 persen. Karel pun optimistis proyek bakal rampung sebelum masa durasi kontrak habis yakni 27 Desember mendatang.
Diberitakan sebelumnya, proyek ini merupakan usulan manajemen PDAM Tirta Taman. Sehubungan dengan peningkatan mutu pelayanan dan peremajaan pipa. Sebelumnya pipa posisinya melintang di badan jalan. Sehingga petugas kesulitan jika melakukan perbaikan. Umur pipa pun telah menginjak 27 tahun. Selain itu, ukuran pipa dipastikan mengalami peningkatan. Dari ukuran 2 dan 4 inci. Menjadi 4 dan 6 inci. (*/ak/kp)
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Saksikan video menarik berikut ini:
Komentar Anda