SAMARINDA – Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltim Rusmadi menyatakan siap mundur dari jabatannya di Pemprov Kaltim. Bila nantinya dia ditetapkan secara resmi sebagai calon gubernur (cagub) dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim 2018 mendatang.
“Karena persyaratannya memang demikian. Saya harus mundur sebagai ASN (aparatur sipil negara) bila ingin berpolitik,” kata Rusmadi kepada Metro Samarinda (Kaltim Post Group) beberapa waktu lalu.
Dia menyebut, bukan menjadi masalah bila harus nantinya harus mundur dari kariernya sebagai birokrat. Karena menjadi cagub sudah merupakan pilihan hidupnya. Kata Rusmadi, tujuannya maju mencalonkan diri sebagai gubernur lebih pada niat tulus melanjutkan pembangunan yang telah dilakukan Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak selama dua periode kepemimpinannya.
“Saya ingin memberikan yang terbaik untuk Kaltim. Terutama dalam rangka melanjutkan apa yang sudah dibangun Pak Awang sejak sembilan tahun lalu,” tambahnya.
Diakui Rusmadi, memang pada awalnya dia tidak berminat untuk ikut berkompetisi memperebutkan kursi KT-1. Saat media ini pertama kali menanyakan peluangnya untuk maju, kala itu dia sempat menegaskan sebagai ASN tidak boleh berpolitik. Namun belakangan, dia mendapat banyak dorongan dan dukungan dari berbagai pihak. Khususnya dari elemen masyarakat Kaltim untuk mencalonkan diri sebagai bakal cagub.
“Akhirnya terbentuk kesadaran dalam diri saya untuk memberikan yang terbaik bagi Kaltim. Dengan mencalonkan diri sebagai gubernur,” sebut Rusmadi.
Tercatat sebagai ASN dari Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda yang menjadi awal kariernya, usia pensiun Rusmadi terbilang masih lama. Di usianya yang kini menginjak 55 tahun, Rusmadi baru akan pensiun sepuluh tahun lagi saat usianya 65 tahun. Kalaupun ditetapkan secara resmi sebagai cagub dari PDI Perjuangan dan Partai Nasdem, dia menyatakan tidak keberatan bila mempercepat masa pensiunnya.
“Yang penting ikhtiar. Ini pilihan hidup saya, hak saya untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah,” tambah pria yang pernah mengawali kariernya di Pemprov Kaltim sebagai Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim ini.
Ditanya tentang ASN di Pemprov Kaltim yang memberikan dukungan kepadanya, Rusmadi mengatakan hal tersebut sah-sah saja. Apalagi saat ini masih tahap sosialisasi, belum masuk masa kampanye secara resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim. Dia menampik tudingan bahwa para ASN tersebut melakukan sosialisasi atas perintahnya.
“Saya tidak ada instruksi apapun kepada mereka. Itu murni hak mereka bila mau mendukung saya. Apalagi sekarang ini belum ada calon yang resmi dari KPU,” ungkap Rusmadi.
Meski begitu, dia menyebut ada etika yang semestinya dipegang ASN. Serta peraturan yang melarang ASN terlibat mendukung salah satu calon kepala daerah selama masa kampanye. Dalam hal ini dia meminta setiap ASN di lingkup Pemprov Kaltim harus netral dan tidak boleh memihak calon-calon tertentu dalam kampanye pilgub nantinya.
“Kalau memilih calon saat pemungutan suara pilgub, itu kan hak mereka sebagai warga negara. Yang tidak boleh ikut dalam kampanye,” tegasnya. (luk)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post