BADAK LNG kembali memperoleh prestasi di bidang Corporate Social Responsibility (CSR) dalam ajang Indonesian Sustainable Development Goals (ISDA) 2019.
Pada acara yang diselenggarakan oleh Corporate Forum For Community Development (CFCD), Badak LNG kembali mendulang emas atau Gold Award. Penghargaan itu diterima Senior Manager Corporate Communication Badak LNG, Busori Sunaryo, di Jakarta, Jumat (6/9/2019).
Predikat Gold tersebut berhasil diraih mitra binaan perusahaan melalui program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat. Sedangkan penghargaan lainnya diraih atas program Elektrolisa Air Selangan City.
Program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat meraih Gold Award SDGs 1 ISDA 2019 karena mampu mengatasi permasalahan sosial yang terjadi di Tempat Pembuangan Sampah (TPS) Kota Bontang. Dengan adanya program ini para pemulung yang awalnya terlibat konflik sosial dapat bekerja sama dalam kelompok mitra binaan Badak LNG. Yaitu Bontang Lestari Peduli, melalui kegiatan pencacahan plastik.
Bentuk dukungan Badak LNG terhadap program ini, berupa kegiatan yang bersifat pemberdayaan. Seperti peningkatan kapasitas para anggota kelompok melalui pelatihan pengolahan limbah Non-B3. Selain itu, guna menunjang program tersebut, Badak LNG melakukan pengadaan fasilitas berupa alat pencacah, mesin pengering, dan bangunan tempat pencacah plastik.
Saat ini wujud dukungan dari Badak LNG untuk pengembangan program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat melalui pasokan sampah plastik dari lingkungan perusahaan. Hal ini sebagai salah satu upaya untuk menjamin keberlangsungan program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat yang disinergikan dengan perusahaan.
Kedepannya, Badak LNG akan mengembangkan program Pengelolaan Sampah Berbasis Masyarakat melalui kegiatan pemanfaatan limbah kertas yang diolah menjadi barang-barang bernilai ekonomis dalam upaya mencapai kemandirian dan keberlanjutan program.
Untuk program Elektrolisa Air Selangan City, Badak LNG melihat wilayah permukiman nelayan di Selangan yang terletak di tengah laut memiliki akses cukup sulit. Karena kondisi geografis tersebut menyebabkan Selangan memiliki beberapa permasalahan kompleks. Salah satunya adalah permasalahan terkait minimnya ketersediaan air layak konsumsi di kalangan masyarakat.
Program Elektrolisa Air Selangan City merupakan sebuah upaya untuk permasalahan ketersediaan air layak konsumsi masyarakat Selangan melalui elektrolisa air. Saat ini, setelah adanya elektrolisa air cukup memberikan dampak positif bagi masyarakat. Yakni meminimalisasi pengeluaran uang per bulan yang pada awalnya dialokasikan untuk membeli air bersih.
Apabila sebelumnya untuk memenuhi ketersediaan air bersih mereka perlu pergi ke darat, setelah adanya sarana elektrolisa air, masyarakat Selangan mampu mengakses air bersih layak konsumsi dengan mudah dan efisien.
“Puji syukur Badak LNG mampu mempertahankan prestasi pada ajang ISDA 2019. Perusahaan akan selalu berusaha dalam melaksanakan berbagai program Community Development di Kota Bontang untuk dapat meningkatkan perekonomian maupun kreativitas masyarakat. Maju Bersama Masyarakat,” ucap Busori.
CFCD merupakan forum bersifat independen yang dibentuk sebagai wadah komunikasi bagi para pelaku CSR dan penggiat pemberdayaan masyarakat. Anugerah ini diberikan kepada dunia usaha dan institusi yang menjalankan best practice tercapainya SDGs di Indonesia. (adv)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post