bontangpost.id – Pemprov Kaltim mengalokasikan bantuan keuangan (bankeu) untuk 10 kabupaten dan kota di Kaltim senilai Rp1,19 triliun.
Bantuan keuangan tersebut terbagi menjadi dua, yakni bankeu spesifik dan bankeu nonspesifik. Alokasi bankeu spesifik senilai Rp 52,5 miliar dan bankeu nonspesifik sebesar Rp1,44 triliun.
Bankeu spesifik yang senilai Rp 52,5 miliar terbagi menjadi tiga yakni bankeu untuk penyuluh pertanian sebesar Rp 4,55 miliar, bankeu untuk pengawasan inspektorat kabupaten/kota Rp 3 miliar dan bankeu pemerintah desa sebesar Rp 44,99 miliar.
“Bantuan keuangan diberikan secara proporsional. Saya sangat berharap bantuan keuangan ini bisa dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat,” kata Gubernur Isran Noor.
Secara rinci, alokasi bankeu untuk Bontang totalnya Rp 58,8 miliar. Rinciannya bankeu spesifik Rp 300 juta dan bankeu nonspesifik Rp 58,5 miliar.
Untuk Kota Samarinda sebesar Rp 354,4 miliar, terdiri dari bankeu spesifik Rp 700 juta dan bankeu nonspesifik Rp 353,7 miliar.
Kabupaten Kutai Barat total bankeu Rp 38 miliar, dengan rincian bankeu spesifik Rp 10,9 miliar dan bankeu nonspesifik Rp 27,1 miliar.
Kabupaten Kutai Kartanegara total bankeu Rp 38,1 miliar. Rinciannya, bankeu spesifik Rp 11,1 miliar dan bankeu nonspesifik Rp 27 miliar.
Kabupaten Mahakam Ulu total bankeu Rp 38,4 miliar. Rinciannya bankeu spesifik Rp 3,4 miliar dan bankeu nonspesifik Rp35 miliar.
Kabupaten Kutai Timur total bankeu Rp 32,8 miliar. Rinciannya bankeu spesifik Rp 8,9 miliar dan bankeu nonspesifik Rp 23,9 miliar.
Kabupaten Berau total bankeu Rp 224,5 miliar. Rinciannya bankeu spesifik Rp 6,1 miliar dan bankeu nonspesifik Rp 218,3 miliar.
Kota Balikpapan total bankeu Rp 96,2 miliar. Rinciannya bankeu spesifik Rp 250 juta dan bankeu nonspesifik Rp 96,2 miliar.
Kabupaten Paser Utara (PPU) total bankeu Rp 72 miliar. Rinciannya bankeu spesifik Rp 69,5 miliar dan bankeu nonspesifik Rp 2,5 miliar.
Kabupaten Paser total bankeu Rp 243,9 miliar. Terdiri dari bankeu spesifik Rp 8,2 miliar dan bankeu nonspesifik Rp 235,6 miliar.
Selain dana pembangunan dari bankeu, pembangunan untuk 10 kabupaten dan kota juga dilakukan melalui alokasi anggaran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kaltim dengan berbagai programnya. Pun alokasi APBN juga terus diperjuangkan untuk dapat mendukung pembangunan 10 kabupaten dan kota demi mendukung sukses visi Kaltim Berdaulat.
Kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) pun memberi andil sangat besar bagi peningkatan alokasi dana pembangunan untuk Kaltim. Di mana tahun ini saja, uang pusat yang akan mengucur ke Kaltim tidak kurang dari Rp 62,79 triliun. Padahal biasanya, alokasi pusat ke Kaltim setiap tahunnya hanya berkisar Rp 20 triliun hingga Rp 5 triliun. (sul/ky/adpimprov kaltim)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post