BONTANG – Selama dua tahun berturut-turut, Bontang tetap dipercaya menggelar kejuaraan bertajuk Gala Desa. Kegiatan ini merupakan program dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Bontang Bambang Cipto Mulyono mengatakan, Gala Desa merupakan implementasi dari instruksi presiden terkait dengan gerakan masyarakat sehat (Germas). Tak hanya itu, melalui kegiatan ini guna merealisasikan Peraturan Menteri Pemuda dan Olahraga (Permenpora) Nomor 18 tahun 2017 tentang Gerakan Ayo Olahraga.
“Dari 139 kabupaten/kota yang ditunjuk oleh Kemenpora menjadi penyelenggara, Bontang salah satunya. Bahkan untung tingkat Kaltim kegiatan ini hanya ada di sini,” kata Bambang kepada Bontang Post, Selasa (16/10) kemarin.
Diyakininya, tujuan dari kegiatan ini ialah untuk membudayakan olahraga di masyarakat. Termasuk membuat masyarakat memiliki tubuh yang sehat dan segar. Melalui program ini juga memiliki maksud untuk menggerakkan revolusi mental dengan olahraga. Serta mewujudkan ketahanan sosial terkait dengan nilai disiplin, kejujuran, dan sportivitas saat berolahraga.
“Dan untuk menggali bibit olahraga mulai dari kelurahan dan menjadi atlet di tingkat nasional maupun internasional,” ujarnya.
Ada empat cabang olahraga yang dipertandingkan pada kali ini. Meliputi, sepak takraw, bola voli, tenis meja, dan atletik. Empat venue telah disiapkan Disporapar untuk menyelenggarakan program pemerintah pusat ini, yaitu Stadion Mulawarman (atletik), lapangan SMPN 1 Bontang (bola voli), aula Disporapar (tenis meja), dan halaman parkir kantor Disporapar (sepak takraw).
Total peserta sebanyak 679 orang dari seluruh cabor. Beberapa cabor pun membagi dua klasifikasi peserta yakni pelajar dan umum. “Kegiatan ini akan berjalan selama sepekan. Sebelumnya sudah dibuka oleh Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni yang dirangkai dengan acara peringatan HUT Bontang ke-19, beberapa waktu lalu,” tuturnya.
Hadiah yang disiapkan ialah uang pembinaan totalnya mencapai jutaan rupiah. Ditambah dengan piala dari Kemenpora, medali, dan beragam door prize. Panitia di tiap cabor dan nomor tandingnya akan mencari juara pertama, kedua, dan ketiga.
Sementara Wakil Wali Kota Bontang Basri Rase memberikan apresiasi kepada Disporapar yang merupakan panitia dalam ajang ini. Ia berharap, program seperti ini tidak lepas dari Bontang tiap tahunnya.
Basri menjelaskan sehubungan pengurangan cabor dikarenakan masalah ketersediaan anggaran. Mengingat pemerintah pusat baru akan mengganti setelah kejuaraan itu selesai.
“Bontang selalu dipercaya melaksanakan event ini. Ada pengurangan cabor yang dipertandingkan. Mudah-mudahan tahun depan sudah masih banyak lagi cabor yang akan dipertandingkan. Tidak semua daerah diberi kepercayaan untuk melaksanakan ini,” kata Basri.
Ia berpesan melalui program ini masyarakat memiliki rasa kecintaan akan dunia olahraga. Sehingga dengan tubuh yang prima setelah berolahraga, maka motivasi dan semangat bekerja akan lebih baik. “Target masyarakat bisa berolahraga sama dengan tujuan dari Gala Desa ini. Supaya masyarakat cinta olahraga,” pungkasnya. (ak)
Simak berita menarik bontangpost.id lainnya di Google News
Ikuti berita-berita terkini dari bontangpost.id dengan mengetuk suka di halaman Facebook kami berikut ini:
Discussion about this post